Laba Bersih CIMB Niaga Rp 736 Miliar

Photo Author
- Jumat, 29 Juli 2016 | 16:06 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga; IDX: BNGA), hari ini melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp736 miliar pada enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2016, tumbuh sebesar 318,2% year-on-year (Y-o-Y), menghasilkan earning per share sebesar Rp29,29.

Kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih menjadi Rp5,81 triliun dan peningkatan pendapatan non-bunga menjadi sebesar Rp1,46 triliun, yang masing-masing tumbuh sebesar 4,8% dan 24,1% dari pencapaian pada periode yang sama tahun lalu, serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 7,9% Y-o-Y.

"Di tengah tantangan situasi usaha, sejumlah bisnis unggulan kami pada semester pertama tahun 2016 menunjukkan peningkatan. Pertumbuhan NII sebesar 4,8% Y-o-Y dicapai atas penurunan pada beban bunga, sedangkan peningkatan pendapatan non-bunga sebesar 24,1% Y-o-Y didukung dengan membaiknya usaha di Treasury dan pasar modal. Kami juga terus mengontrol biaya operasional yang berhasil turun 1,2% Y-o-Y. Selain itu, biaya pencadangan untuk kredit bermasalah juga secara bertahap membaik," kata Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan sebagaimana keterangan persnya, Jumat (29/07/2016)

Dengan total aset mencapai Rp239,38 triliun per 30 Juni 2016, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset. Jumlah kredit bruto yang disalurkan tercatat menurun Y-o-Y menjadi sebesar Rp175,34 triliun per 30 Juni 2016, seiring dengan strategi CIMB Niaga yang menerapkan pertumbuhan konservatif.

Walaupun terjadi perlambatan pertumbuhan kredit CIMB Niaga, sejumlah segmen bisnis mencatatkan performa yang baik. Personal dan multipurpose loans tercatat mengalami kenaikan sebesar 9,2% Y-o-Y melalui produk unggulan X-tra Dana, sedangkan segmen kartu kredit menghasilkan pertumbuhan saldo kredit sebesar 25,5% Y-o-Y menjadi Rp7,18 triliun. Pada akhir Juni 2016, jumlah kartu kredit CIMB Niaga yang beredar mencapai lebih dari 2,1 juta, meningkat 13,4% dibandingkan tahun lalu. Saat ini, CIMB Niaga tercatat sebagai pemain terbesar ketiga di pasar kartu kredit di Indonesia.

CASA tumbuh 5,7% Y-o-Y menjadi Rp93,21 triliun per 30 Juni 2016, dengan rasio CASA meningkat 457 basis point (bps) Y-o-Y menjadi 51,99%. Loan to Deposit Ratio (“LDR”) CIMB Niaga tercatat sebesar 96,54% per akhir Juni 2016, dibandingkan posisi 95,81% pada periode yang sama tahun lalu.

CIMB Niaga telah ditunjuk Pemerintah Republik Indonesia sebagai bank persepsi dan gateway untuk menampung dana hasil repatriasi para wajib pajak yang ikut program tax amnesty di Indonesia. “Dengan tambahan likuiditas dari program ini, kemampuan perbankan nasional termasuk CIMB Niaga untuk menyalurkan kredit ke berbagai sektor akan semakin meningkat,” tambah Tigor.

Per 30 Juni 2016, 93,87% dari total transaksi nasabah Perbankan Konsumer telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti CIMB Clicks, Go Mobile, ATM, dan Rekening Ponsel, terutama diakibatkan meningkatnya jumlah nasabah yang memanfaatkan produk dan layanan digital secara umum: (a) Jumlah pengguna CIMB Clicks tumbuh 14,6% Y-o-Y mencapai 1,1 juta pengguna. (*)   

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X