2015, Harga Minyak Mentah Sentuh USD45

Photo Author
- Senin, 25 Juli 2016 | 13:20 WIB


JAKARTA (KRjogja.com) - Pelemahan harga minyak dunia yang telah terjadi sejak tahun lalu diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun 2017 mendatang. Pelemahan harga minyak dunia ini diprediksi masih disebabkan oleh melimpahnya cadangan minyak karena melemahnya permintaan dari negara-negara yang mengalami perlambatan ekonomi.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung menuturkan, pada tahun 2017 diperkirakan harga minyak dunia hanya mencapai USD 45 per barel. Harga minyak ini diperkirakan akan bertahan sepanjang tahun 2017.

"Perkiraan harga minyak tahun ini USD40 (per barel), tahun depan USD45 (per barel). Artinya ada kan level yang cukup rendah," kata Juda di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (25/7/2016).


Pelemahan harga minyak dunia ini pun diyakini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara global. Namun, saat ini Indonesia telah mulai mengantisipasi pelemahan harga minyak dunia ini. Salah satunya adalah dengan cara membangun proyek-proyek infrastruktur.

"Sehingga ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,6 persen menjadi 5,2 persen," tutupnya.

Seperti diketahui, BI memprediksikan, ekonomi Indonesia memang akan tumbuh lebih tinggi pada tahun 2017. Selain karena sektor infrastruktur, tingginya pertumbuhan ekonomi ini juga disebabkan oleh mulai membaiknya harga komoditas global.

Berikut adalah asumsi makro ekonomi Indonesia pada tahun 2017 versi Bank Indonesia:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X