Mau Ngekor Soal Larangan Tiktok Shop, Malaysia Masih Fikir-Fikir

Photo Author
- Selasa, 10 Oktober 2023 | 14:00 WIB
TikTok Shop (istimewa)
TikTok Shop (istimewa)


Krjogja.com - Jakarta - Pemerintah Malaysia tengah mempertimbangkan untuk mengekor Indonesia untuk melarang keberadaan e-commerce TikTok atau Tiktok Shop di negaranya.

"Rencana ini mempertimbangkan tindakan yang sebelumnya sudah diambil oleh pemerintah Indonesia untuk melarang transaksi e-niaga di platform media sosial TikTok sebelum merancang tindakan yang tepat di negara tersebut," kata Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil melansir the Star, Senin (9/10/2023).

Baca Juga: Aksi Bergizi Bersama Santri Pondok Pesantren Giri Kusumo

Fahmi mengaku mendapat keluhan dari masyarakat yang merasa prihatin dengan keberadaan TikTok Shop tersebut. Selain itu, beberapa toko besar juga menyuarakan permasalahan persaingan harga produk yang dijual melalui platform tersebut.

“Banyak masyarakat Malaysia yang menggunakan platform TikTok Shop untuk menjual barang. Oleh karena itu, saya akan meminta Komisi Komunikasi dan Multimedia (MCMC) dan kementerian untuk melihat dasar tindakan yang diambil pemerintah Indonesia," jelas dia.

Baca Juga: Korban Malioboro City Minta Bupati Sleman Keluarkan Diskresi

“Saya kira TikTok perlu maju dan menjelaskan karena salah satu alasan dilarangnya TikTok Shop di Indonesia adalah karena isu predatory pricing yang mengancam pengusaha lokal di sana,” ujarnya.

TikTok, kata Fahmi, juga harus menjelaskan soal perlindungan data pribadi yang menjadi kekhawatiran masyarakat saat berbelanja di platform tersebut.

“Saya kira semua (platform) media sosial akan mempelajari perilaku penggunanya, mulai dari apa yang kita suka, apa yang kita bagikan, apa yang kita beli, dan apa yang kita tonton.

Baca Juga: Bulan Inklusi Keuangan, UMKM Dilatih Merancang Strategi Bisnis

“Jadi, ada beberapa hal yang perlu dicermati oleh Kementerian dan MCMC, terutama pada aspek konsumerisme atau perlindungan data pribadi. Saya akan segera menelepon TikTok untuk membahas (masalah ini),” kata anggota parlemen Lembah Pantai itu. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X