KRjogja.com - YOGYA - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) DIY menggelar Pelatihan Inkubasi Kewirausahaan Business Matching di Hotel Tara, Senin 11 Desember 2023 dengan tujuan mendorong pelaku UMKM DIY naik kelas.
Inkubasi bisnis kali ini menghadirkan para narasumber yang bersinergi dengan UMKM yaitu Ibarbo Park, Hamzah Batik, dan Alfamidi dengan 30 pelaku UMKM. Adapun kegiatan ini adalah inkubator bisnis kewirausahaan Inspirasi Yogyakarta Istimewa Menembus Batas (PIJAR Beyond The Boundary) yakni inkubasi bisnis untuk tenan Mitra SiBakul Jogja dengan kualifikasi tertentu.
Kepala Bidang (Kabid) Layanan Kewirausahaan Dinas Koperasi UKM DIY Wisnu Hermawan mengatakan bahwa kegiatan tersebut hasil dari kurasi dari 200 UMKM mitra siBakul yang levelnya cukup tinggi ya punya omset yang bagus dengan tingkat penjualan di situ juga signifikan.
Baca Juga: Oknum Polisi Divonis 8 Tahun Penjara, Menyuruh Tahanan Menganiaya Sesama Tahanan
"Dengan adanya 3 off taker ini harapannya para UMKM bisa kita bantu pemasarannya secara massif. Ada ruang ruang promosi yang ada di sekitar Yogya dan luar negeri," ucap Wisnu.
Wisnu menambahkan jika sebelumnya telah ada kurasi dengan off taker ekspor dengan angka kelulusan 10 UMKM. Untuk yang 20 UMKM kemudian dibuatkan pembinaan.
"Peserta tidak hanya sekedar mengikuti pelatihan saja, tapi juga ada komitmen mereka mendapat kesempatan. Produk-produk mereka tidak hanya dijualkan dari sistem siBakul aja, tapi juga ke market place atau toko-toko berjejaring lainnya. Pihaknya para peserta bisa bekerja sama dengan para off taker. Apalagi kali ini UMKM yang lebih dari 2 tahun dengan potensi yang bagus. Kita coba untuk ekspansi ke ekspor, meskipun tidak mudah prosesnya. Supaya nanti UMKM mitra siBakul yang naik kelas itu benar-benar ada dan binaannya dapat terukur melalui skema inkubasi bisnis yang dilaksanakan oleh institusi PLUT yang menjadi koordinasi dari bidang kewirausahaan," ucap Wisnu.
Gareni Ayu dari pihak Ibarbo Park turut menuturkan bahwa UMKM di Yogya kian maju dan naik level. Terlihat dari banyaknya produk yang ada di Ibarbo Park.
Baca Juga: Turnamen Sepak Bola PSU U 40 DIY Jateng Resmi Bergulir
"Ibarbo Park turut menjual produk UMKM. Selain snack, pembeli juga tertarik pada kerajinan batik, mainan anak, dan kerajinan tangan lainnya. Untuk produk yang dijual pun ada juga yang dari luar Yogya, namun kami masih mengutamakan UMKM Yogya. Harapan kami dengan acara ini bisa menjalin kerja sama yang lebih banyak lagi dari UMKM," tutur Ayu.
Rosa Destiana, Hamzah Batik mengatakan jika saat ini toko oleh-oleh telah menjamur dan bervariasi.
"Kami menyediakan oleh-oleh. Terutama hasil dari UMKM yang menarik. Selain itu juga Hamzah memiliki banyak segmen baik wisatawan maupun bukan wisatawan. Selain itu juga memberi inovasi seperti pertunjukan untuk para pengunjung," tutur Rosa.
Joni Arifin selaku narasumber dari Alfamidi mengatakan jika setiap toko yang ada di Alfamidi wajib menjual produk UMKM.
"Setiap cabang yang ada, tidak hanya Yogya,namun sampai Medan, Samarinda, bahkan Makasar juga menjual produk UMKM. Produk UMKM memiliki jalan tersendiri seperti jalan toll karena lebih mudah masuk," ujar Joni.
Baca Juga: Pengamat: Suara Ganjar Mulai Turun di Jateng Karena Imbas Kritik Jokowi