Kerawanan banjir sudah diantisipasi KPU Sukoharjo sejak sekarang. Hal ini dilakukan mengingat melihat kondisi cuaca curah hujan tinggi. Dampaknya debit air Sungai Bengawan Solo terus naik dan rawan banjir.
Antisipasi juga dilakukan KPU Sukoharjo setelah melihat kondisi perkembangan disejumlah daerah di Jawa Tengah sudah dilanda banjir. Akibatnya berpengaruh pada pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 di TPS.
"Wilayah rawan banjir tersebut dan kemungkinan berpengaruh pada pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 seperti di Desa Laban dan Desa Gadungan Kecamatan Mojolaban, Desa Madegondo dan Desa Kadokan Kecamatan Grogol. Antisipasi sudah kami lakukan agar pada saya pelaksanaan pemungutan suara 14 Februari nanti bisa tetap berjalan meski kondisi cuaca hujan deras dan bisa saja banjir," lanjutnya.
KPU Sukoharjo sudah melakukan pemetaan wilayah dengan melibatkan SAR dan BPBD Sukoharjo. Koordinasi juga dilakukan terkait kesiapan panitia pemungutan suara di TPS. Panitia berkewajiban mengamankan logistik Pemilu 2024 agar jangan rusak dan terdampak berat akibat cuaca curah hujan tinggi.
"Terpenting logistik Pemilu 2024 seperti kotak suara dan surat suara aman. Jangan rusak meski kondisi hujan deras dan banjir. TPS di wilayah rawan banjir bisa dibuat lebih tinggi atau panggung," lanjutnya.
KPU Sukoharjo juga melakukan antisipasi banjir dampak cuaca curah hujan tinggi pada saat pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari dengan menyiapkan perahu karet. Kesiapan dilakukan khususnya di wilayah Nusupan, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol. Wilayah tersebut mendapat perhatian khusus mengingat menjadi titik pertama banjir di Kecamatan Grogol saat air Sungai Bengawan Solo meluap.
Keberadaan perahu karet dimaksudkan KPU Sukoharjo untuk mempercepat proses evakuasi dan mengamankan logistik Pemilu 2024. Perahu karet akan digunakan mengangkut kotak suara, surat suara dan lainnya dari TPS ke tempat aman saat banjir.
"Catatan KPU Sukoharjo diketahui di Nusupan, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol ada satu TPS rawan banjir dan di Desa Laban Kecamatan Mojolaban ada empat TPS rawan banjir," lanjutnya.
KPU Sukoharjo juga meminta peran aktif masyarakat membantu pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 khususnya di wilayah rawan bencana alam. Sebab kerawanan tidak hanya banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo saja, melainkan juga angin kencang yang bisa menumbangkan pohon.
"Termasuk TPS yang digunakan juga bisa rawan terdampak bencana alam angin kencang. Sebab akhir-akhir ini selain hujan deras juga disertai angin kencang," lanjutnya. (Mam)