Telkom Bukukan Pendapatan Konsolidasi Rp 149,2 Triliun dan Laba Bersih Tumbuh 18,3% YoY

Photo Author
- Senin, 25 Maret 2024 | 11:42 WIB
Ilustrasi (Dok. Telkom)
Ilustrasi (Dok. Telkom)

Mengikuti implementasi inisiatif FMC, selanjutnya Telkom kini tengah fokus mempersiapkan implementasi strategi DCCo. Telkom melalui anak usahanya Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) fokus mengembangkan bisnis Hyperscale Data Center dan Enterprise Data Center untuk melayani kebutuhan korporasi besar dari berbagai segmen pelanggan.

Sementara itu Edge Data Center yang dimiliki difokuskan untuk mendukung layanan pemerintah lokal, operator telekomunikasi dan provider internet lokal, serta pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di seluruh Indonesia.

Tahun 2024, Telkom akan meningkatkan kapasitas data centernya dari 42 MW menjadi 55 MW, yang didorong oleh peningkatan kapasitas Hypercale Data Center Cikarang sebesar 13 MW. Selain itu, Telkom juga terbuka dan aktif membangun kerja sama dengan mitra strategis dalam mengembangkan kapasitas dan kapabilitas data center.

Perseroan juga dalam proses mempersiapkan implementasi InfraCo di mana entitas barunya telah dibentuk dengan nama Telkom Infrastruktur Indonesia pada akhir 2023.

Baca Juga: Risto Vidakovic Isyaratkan 'Parkir' Anthony Pinthus di Lima Laga Terakhir PSS

Telkom Infrastruktur Indonesia dipersiapkan untuk menjadi penggerak utama perseroan dalam penciptaan nilai tambah perusahaan dengan meningkatkan utilisasi infrastruktur jaringan, mengoptimalkan capital expenditure TelkomGroup, meningkatkan pendapatan dari eksternal, menyediakan layanan telekomunikasi yang andal, meningkatkan efisiensi operasional, dan kemitraan strategis.

Memasuki tahun 2024, Telkom Infrastruktur Indonesia tengah mempersiapkan pengelolaan jaringan end to end Telkom, dengan fokus khusus pada optimalisasi pemanfaatan jaringan melalui penyediaan layanan wholesale Fiber-to the-Home (FTTH) untuk segmen B2B.

Hal ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk menyediakan layanan terbaik dengan inovasi berkelanjutan, yang bertujuan untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memperluas penetrasi layanan broadband dan memenuhi kebutuhan konektivitas yang kian meningkat.

Sepanjang 2023, Telkom telah menggunakan belanja modal perseroan mencapai Rp33,0 triliun atau 22,1% dari total pendapatan. Belanja modal ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik.

Baca Juga: Rindu Suasana Ramadan Jaman Dulu Suara Bedug Jadi Pertanda Magrib Tiba

Sejalan dengan implementasi inisiatif FMC, Telkom mengutamakan optimisasi synergy value dari belanja modal terkait jaringan akses, infrastruktur dan sistem IT untuk peningkatan efisiensi.

Anggaran belanja modal juga digunakan untuk beberapa inisiatif besar perusahaan meliputi peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan 4G, pengembangan teknologi 5G, pembuatan Satelit Merah Putih 2 yang saat ini sudah berada di orbit 113 BT, penggelaran sistem komunikasi kabel laut, serta penyelesaian Hyperscale Data Center Cikarang dan pembangunan Hyperscale Data Center Batam.

“Telkom terus berupaya untuk melanjutkan langkah transformasi sekaligus berinvestasi memperkuat lini usaha digital connectivity, digital platform, dan digital services. Telkom juga memiliki sumber daya yang memadai untuk membantu masyarakat Indonesia meningkatkan literasi dan keterampilan digital sebagai salah satu modal utama bagi Indonesia untuk mewujudkan cita-cita menjadi negara maju,” tutup Ririek.(*)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X