Cek Ramalan Harga Emas, Perak hingga Platinum, Makin Mahal atau Anjlok?

Photo Author
- Sabtu, 18 Mei 2024 | 20:15 WIB
iustrasi emas (istimewa)
iustrasi emas (istimewa)


Krjogja.com Jakarta Harga emas, perak dan platinum telah merosot sepanjang tahun ini. Namun, para ahli strategi memperkirakan logam mulia akan mencapai rekor tertinggi baru dalam beberapa bulan mendatang.

Melansir CNBC International, Sabtu (18/5/2024) ahli strategi di Saxo Bank mengatakan dalam catatan penelitian baru-baru ini bahwa harga emas akan segera menyentuh level USD 2.400, perak mungkin naik hingga USD 30, sementara platinum memiliki potensi kenaikan hingga USD 1.130.

Bank asal Denmark itu meyebut, emas, perak, dan platinum terus mendapatkan momentum dalam beberapa minggu terakhir.

Senada, analis di ROTH Capital Partners juga memperkirakan harga emas dan perak akan semakin tinggi dalam beberapa bulan mendatang.

Harga emas sekarang tampak siap untuk bergerak lebih tinggi seperti baru-baru ini yang terjadi di bulan April. Kami dapat menetapkan target harga teknis naik menjadi USD 2,600," kata JC O’Hara, kepala strategi teknis di ROTH Capital Partners dalam sebuah catatan studi.

Untuk perak, O’Hara mengatakan jika harga dapat menembus di atas USD 30, maka dapat menyentuh sekitar USD 35- USD 37.

Momen kejayaan emas pekan ini

Harga emas mendapat dorongan besar pada hari Rabu (15/5) setelah data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan meningkatkan prospek penurunan suku bunga Federal Reserve dalam jangka pendek.

Harga emas menetap di level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu karena berita tersebut, sementara perak mencatat level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun dan platinum naik ke level tertinggi dalam hampir satu tahun.

Harga emas spot sedikit moderat pada hari Kamis untuk diperdagangkan sekitar USD 2,382 per ounce, setelah menetap di level tertinggi sejak 19 April 2024 pada sesi sebelumnya.

Sementara itu, harga perak spot diperdagangkan 0,5% lebih rendah pada sekitar USD 29,54 per ounce.

Harga emas melemah pada perdagangan hari Kamis karena tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Namun penurunan harga emas dunia ini tidak terlalu dalam karena masih ada tanda-tanda penurunan inflasi AS yang memperkuat harapan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga.

Mengutip CNBC, Jumat (17/5/2024), harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi USD 2.377,93 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 19 April di awal sesi. Harga emas dunia naik lebih dari 1% pada hari Rabu.

Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup 0,5% lebih rendah pada USD 2.382,80 per ounce.

"Pasar emas mengalami tekanan aksi ambil untung rutin oleh para pedagang yang biasa melakukan perdagangan jangka pendek setelah kenaikan baru-baru ini, sementara penguatan Indeks dolar AS hari ini juga menambah tekanan tersebut,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X