Yaitu untuk kategori energi terbarukan, produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi, serta pengelolaan air limbah yang berkelanjutan.
Sedangkan penyaluran dana untuk kategori KUBS memiliki porsi 50%-70%. Adapun posisi per Maret 2024, portofolio pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp59,19 triliun yang terbagi atas kategori KUBL sebesar Rp12,57 triliun dan KUBS sebesar Rp46,62 triliun.
Baca Juga: Seto-Erwan-Didik Jadi Pelatih, PSIM Legend Kirim Doa dan Dukungan Promosi Liga 1
Saat ini kondisi keuangan perusahaan juga sangat stabil dengan total asset per April 2024 Rp350,67 triliun dengan YOY growth 11,94% dan posisi Dana Pihak Ketiga sebesar DPK 293,2 triliun dengan YOY growth 9,41%.
Adapun pembiayaan Rp251,58 triliun dengan YOY growth 17,94% sehingga posisi FDR perusahaan 85,72% sehingga cukup ample.(*)