KRjogja.com - Crypto merupakan instrumen investasi dan trading yang memiliki resiko. Untuk mengurangi resiko tersebut, maka disarankan untuk diversifikasi ke berbagai aset crypto. Seperti Bitcoin, Ethereum, Doge, XRP dan koin crypto lainnya.
Dogecoin adalah jenis 'memecoin' pertama yang ada di dunia, yang dirancang oleh penciptanya untuk menciptakan mata uang digital yang tampak menyenangkan dan menarik. Dogecoin telah mendapatkan dukungan dari banyak penggemar, termasuk tokoh terkenal seperti Elon Musk.
Sebelum melakukan trading Dogecoin dan XRP maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengetahui grafik harga doge to idr sekarang dan xrp to idr sekarang, yang bisa kamu lakukan untuk riset dan analisa secara mandiri.
Siapa yang memakai Dogecoin?
Walaupun awalnya diperkenalkan sebagai token guyonan, Dogecoin sekarang telah mendapatkan berbagai integrasi untuk pembayaran, dan banyak orang menggunakannya layaknya uang terutama untuk memberi tip kepada kreator konten di platform seperti Reddit dan Twitter.
Integrasi pembayaran dari pihak ketiga seperti Bitpay dan Coinbase telah ada, sementara beberapa kartu prabayar juga mendukung Dogecoin sebagai metode pendanaan. Banyak toko juga telah melakukan integrasi langsung dengan jaringan Dogecoin.
Siapa pencipta Dogecoin?
Dogecoin diciptakan oleh dua insinyur perangkat lunak, Billy Markus dan Jackson Palmer, pada bulan Desember 2013. Markus, sebelumnya seorang insinyur di IBM, dan Palmer yang bekerja sebagai manajer produk di Adobe.
Dogecoin sebagai bentuk parodi terhadap pasar cryptocurrency yang sedang populer saat itu. Nama serta logo dari aset digital ini terinspirasi dari anjing Shiba Inu yang terkenal pada periode tersebut.
Bagaimana Dogecoin berfungsi?
Dogecoin mengadopsi mekanisme konsensus Proof of Work (PoW), mirip dengan Bitcoin. Dalam sistem ini, para penambang memanfaatkan daya komputasi untuk menyelesaikan masalah matematika yang kompleks, guna memvalidasi transaksi dan menjaga keamanan jaringan.
Berbeda dengan Bitcoin, yang memiliki batasan jumlah, Dogecoin mengusung model pasokan inflasi, di mana koin baru terus diproduksi. Pendekatan ini berkontribusi pada rendahnya biaya transaksi dan mendorong penggunaannya dalam transaksi mikro serta pemberian tip.
Proof of Work (PoW)
Sistem PoW Dogecoin dirancang untuk memastikan keamanan jaringan dengan mewajibkan para penambang menyelesaikan tantangan kriptografis. Proses ini melibatkan persaingan dalam penambangan blok baru, di mana penambang yang berhasil akan mendapatkan hadiah DOGE baru.