Krjogja.com - YOGYA – Bank BPD DIY bersama Tim Penggerak (TP) PKK DIY menjalin sinergi untuk memperkuat program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Melalui pelatihan bertajuk “Smart Ibupreneur: Menguatkan UP2K PKK Melalui Kewirausahaan Kreatif & Literasi Keuangan”, kedua belah pihak berkomitmen melahirkan ibupreneur tangguh yang berdaya saing dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pelatihan berlangsung di Aula Kantor Pusat Bank BPD DIY pada 9–11 September 2025 dengan diikuti perwakilan peserta dari kabupaten/kota se-DIY. Selama tiga hari, peserta mendapatkan materi kewirausahaan kreatif, literasi keuangan, hingga strategi digitalisasi pemasaran yang bisa langsung diterapkan untuk pengembangan usaha. Selain itu, juga digelar bazar UMKM yang menampilkan berbagai produk unggulan para peserta UP2K PKK dari kabupaten/kota se-DIY.
Baca Juga: Ribuan Batang Rokok Diamankan Bea Cukai, Satpol PP dan Kejari Bantul Operasi Rokok Tanpa Cukai
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua TP PKK DIY, GKBRAA Paku Alam. Hadir pula Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY Dian Ari Ani, Direktur Umum Hudan Mulyawan, Kepala OJK DIY Eko Yunianto, Kepala Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia DIY Arya Jodilistyo, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Sri Nurkyatsiwi, serta Ketua TP PKK kabupaten/kota se-DIY. Kehadiran mereka menjadi wujud nyata dukungan bersama terhadap penguatan UP2K PKK.
Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY, Dian Ari Ani, menegaskan pelatihan ini merupakan langkah konkret Bank BPD DIY dalam mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga. Menurutnya, pelatihan ini dirancang agar para pelaku UP2K tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga praktik kewirausahaan yang bisa langsung diterapkan.
Baca Juga: Puskesmas Tak Kekurangan Kondom, Dinas KB: Pasangan Usia Subur Diarahkan ke MKJP
“Dengan dukungan OJK, Bank Indonesia, serta Dinas Koperasi dan UKM DIY, kami ingin mendorong ibu-ibu PKK menjadi ibupreneur tangguh yang mampu naik kelas dan berdaya saing,” ujarnya.
Dian juga menyatakan Bank BPD DIY berkomitmen untuk terus berperan aktif sebagai bank pembangunan daerah. Ia menilai perempuan, khususnya ibu-ibu PKK, memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi keluarga dan masyarakat.
Wakil Ketua TP PKK DIY, GKBRAA Paku Alam atau Gusti Putri, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami berharap program ini dapat memberi manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan keluarga sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat DIY,” ungkapnya.
Tidak hanya pelatihan, kegiatan juga dilengkapi dengan lomba poster produk, lomba video promosi, serta sesi digitalisasi. Program tersebut diharapkan mampu memacu kreativitas peserta sekaligus memperkenalkan strategi pemasaran modern yang relevan dengan perkembangan teknologi.
Pemanfaatan media sosial dan platform e-commerce dinilai sebagai langkah penting agar produk UP2K mampu menembus pasar lebih luas. Dengan digitalisasi, pelaku usaha dapat menjangkau konsumen tanpa terbatas ruang dan waktu.
Sebagai tindak lanjut, Bank BPD DIY akan menyiapkan pendampingan berkelanjutan serta membuka akses permodalan bagi UP2K PKK yang berhasil mengembangkan usahanya. Langkah ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan usaha sekaligus mendukung pengurangan pengangguran dan kemiskinan di DIY.
Sinergi Bank BPD DIY dan TP PKK DIY ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan kreatif dan literasi keuangan dapat menjadi salah satu kunci penguatan ekonomi keluarga sekaligus pembangunan daerah. (Ira)