KRJOGJA.com - Berbagai upaya terus dilakukan guna mendorong ekonomi daerah melalui penguatan IKM khususnya di bidang logam karena sangat potensial untuk dikembangkan.
Salah satu upaya itu adalah mengadakan Business Matching Sentra IKM Logam Semarang 2025 di Kawasan Industri Wijayakusuma Sentra IKM Logam Kota Semarang, Kamis (11/9).
Kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang, Tri Supriyanto mengatakan kegiatan Business Matching ini mempertemukan para pelaku usaha industri dengan pelaku IKM logam di Kota Semarang. ''Melalui acara ini, mereka bisa saling berkolaborasi, bekerjasama, bertukar informasi. Serta merumuskan langkah-langkah bersama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi para pelaku industri logam,'' tuturnya.
Baca Juga: 7 Bakso Prasmanan di Jogja dengan Harga Terjangkau, Bisa Makan Sepuasnya Sampai Kenyang
Adapun acara Business Matching Sentra IKM Logam Semarang 2025 ini diikuti oleh sejumlah pelaku IKM logam, pengusaha, serta perwakilan instansi pemerintah terkait.
Direktur IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian Dini Hanggadari mengatakan, selama ini pemerintah berharap IKM dapat berdaya saing, bisa menghasilkan produk ekspor serta penguatan struktur industri nasional.
"Berdasarkan data dari BPS, jumlah industri besar sebanyak 10.397 unit.Sedang, jumlah IKM jauh lebih banyak sampai 4.522.684 unit. Dari jumlah tersebut, output yang dihasilkan jauh lebih besar, industri besar sampai 78 persen," ungkapnya.
Baca Juga: Dewan Masjid Bantul ‘Sowan’ ke Pusat
Karena itu, kata Dini diperlukan program kemitraan bagi IKM link and match. Hal ini akan membuka akses komunikasi mempertemukan IKM dengan industri besar baik itu swasta dan BUMN. "Seperti kegiatan ini di Kota Semarang. Setelah sebelumnya di kota lain sudah terjalin kemitraan seperti di Kota Tegal dengan PT United Tractors,'' terangnya.
Kepala Bidang Penjualan dan Dukungan Operasi PT SUCOFINDO Cabang Semarang Sigit Ade Pamungkas menyampaikan sebagai bentuk komitmen dalam mendukunf penguatan daya saing industry kecil dan menengah, khususnya sektor logam. Keikutsertaan dalam kegiatan ini bertujuan untuk memperluas sinergi dengan pelaku IKM, asosiasi, dan pemerintah daerah dalam mendorong penerapan standar mutu, sertifikasi produk, serta layanan pengujian yang relevan dengan kebutuhan industri logam.
"Partisipasi SUCOFINDO dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi pelaku IKM logam, sekaligus memperkuat kontribusi sektor ini terhadap perkembangan industri nasional," pungkasnya.
Baca Juga: Timnas Futsal Garuda Gagal Juara Four Nations Cup 2025
Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Ahmad Fauzie Nur menyampaikan pentingnya sinergi antara pelaku IKM logam dan perusahaan industri besar agar tercipta ekosistem bisnis yang lebih berdaya saing.