Inkubasi Bisnis Kawula Muda Masuk Level 3, Ada Cerita Anak Cangkringan Buat Es Kelapa Kekinian Bisa Laku Ratusan Cup Dalam Dua Jam

Photo Author
- Senin, 22 September 2025 | 15:20 WIB
Suasana Inkubasi Bisnis Kawula Muda DIY yang memasuki level 3. (Harminanto)
Suasana Inkubasi Bisnis Kawula Muda DIY yang memasuki level 3. (Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Program Inkubasi Bisnis Kawula Muda yang digagas oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY memasuki Level 3, di mana para peserta mematangkan pola kerjasama pengembangan usaha serta strategi scale-up untuk meningkatkan daya saing produk dan layanan. Tahap lanjutan ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari pelajar SMA/SMK dan alumni mahasiswa, yang seluruhnya telah memiliki produk usaha.

Kegiatan Level 3 dilaksanakan di Cavinton Hotel Yogyakarta, Senin (22/9/2025) yang merupakan kelanjutan dari tahapan sebelumnya, dengan proses penjaringan dan seleksi yang lebih ketat. Peserta di Level 3 adalah pelaku usaha muda yang telah menunjukkan progres nyata, komitmen tinggi, serta kesiapan untuk mengembangkan usaha secara strategis.

Inisiator Inkubasi Bisnis Kawula Muda, Bio Hadikusuma, menjelaskan, pada level 3 ini, fokus utama adalah mematangkan pola kerjasama pengembangan usaha dan strategi scale-up, termasuk memperluas jaringan mitra, memperkuat manajemen keberlanjutan, serta meningkatkan daya saing produk dan layanan. Selain itu, ia juga mempersiapkan peserta menghadapi tahap Meet the Investor melalui perhitungan detil rencana bisnis, proyeksi keuangan, dan simulasi pitching yang terstruktur.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Pelaku Industri Besar, IKM Logam Semarang Didorong Naik Kelas dan Tingkatkan Ekonomi Daerah

"Ini adalah tahap penting untuk menghubungkan usaha muda dengan peluang investasi nyata. Kami berikan materi dan teman-teman langsung praktek juga. Mereka sudah punya produk atau brand yang akan dikembangkan lagi," ungkapnya di sela acara.

Program Inkubasi Bisnis Kawula Muda merupakan upaya strategis yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM DIY merupakan kelanjutan dari program pembekalan keterampilan wirausaha bagi pelajar yang telah memulai usaha, seperti Wirausaha Belia dan Momenku Siap Berkemas, yang sejak 2022 digagas oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) DIY. Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antar instansi pemerintah daerah dalam menciptakan generasi wirausaha muda yang berdaya saing dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Salah satu peserta yang sukses mengikuti program ini adalah Yudi Mustafirin, alumni SMKN 1 Cangkringan, mengembangkan produk minuman es kelapa muda bermerek Ngunjuk Degan Kalegan. Produk ini menggunakan bahan air kelapa murni, gula aren asli, dan daging kelapa lembut, dengan sistem penjualan unik menggunakan sepeda kayuh keliling kekinian.

Baca Juga: 10 Tempat Jogging di Jogja yang Asri, Nyaman dan Instagrammable

"Biasanya saya jualan di lokasi olahraga Stadion Maguwoharjo setiap akhir pekan. Saat ini, dalam dua jam bisa terjual lebih dari 100 cup. Saat ikut event lari, minatnya luar biasa. Kami sudah kemas dengan baik dan memiliki tujuh varian rasa, mulai dari original, jeruk nipis, sirup, hingga Yakult," ungkapnya.

Lulusan jurusan Agribisnis ini juga memanfaatkan bahan baku dari wilayah Cangkringan dan Ngemplak yang punya potensi kelapa muda. Dari Inkubasi Bisnis Kawula Muda, ia mendapatkan banyak materi, terutama SOP, sistem usaha yang baik dan cara menjalin kemitraan.

"Sekarang saya sedang mengembangkan produk dengan kelapa kupas. Semoga juga mendapatkan investor dari kegiatan ini, karena saya ingin memajukan usaha ini," tambah Yudi yang saat ini menempuh studi Manajemen di UNU Yogyakarta.

Dengan berbagai pembekalan dan pengalaman di Level 3, program ini diharapkan dapat melahirkan wirausaha muda yang matang, adaptif terhadap teknologi, serta memiliki daya saing tinggi, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja di DIY.

Baca Juga: Sport Tourism yang Memikat dan Penuh Manfaat

"Kami berharap inkubasi ini tidak hanya sekadar pembelajaran, tapi menjadi ajang uji kelayakan bisnis yang membuka akses pendanaan dan kemitraan strategis. Dengan begitu, wirausaha muda kita bisa tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan," pungkas Bio. (Fxh)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X