Program KRING Diluncurkan untuk Angkat 100 UMKM Kopi ke Ekonomi Formal

Photo Author
- Selasa, 25 November 2025 | 18:16 WIB
(Istimewa)
(Istimewa)

KRjogja.com - JAKARTA - Prospek bisnis kopi di Indonesia sangat menjanjikan. Tren konsumsi yang terus meningkat, ditambah lagi gaya hidup ‘nongkrong’ di kedai kopi membuat nilai pasarnya (market size) terus melambung. Menurut data yang ada, nilai pasar kopi di Indonesia diproyeksikan mencapai 11,58 miliar dolar AS pada tahun 2025, melonjak dari 9,8 miliar dolar AS di tahun 2022.

Gurihnya bisnis kopi tidak serta merta dinikmati para pelaku bisnis skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang kopi. Mereka menghadapi banyak tantangan, mulai dari hambatan mengelola bisnisnya agar dapat berkembang, keterbatasan jaringan (networking) untuk meluaskan pasar, hingga akses digitalisasi yang masih minim.

Menyadari kondisi tersebut, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), dan PT Sari Coffee Indonesia (Starbucks Indonesia) meluncurkan program Kelas UMKM: Growing and Upscaling (KRING).

Baca Juga: Purwa Caraka Music Studio Raih Dua Emas dari Malaysia, Lolos ke Grand Final Tiongkok

Liryawati, COO PT Sari Coffee Indonesia, menegaskan bahwa KRING merupakan program inisiatif pemberdayaan inklusif yang dirancang untuk membantu UMKM yang bergerak pada bidang kopi, untuk memperkuat usaha mereka, mengadopsi teknologi digital, serta mendukung mereka berpartisipasi dalam ekonomi formal kota Jakarta.

“Melalui KRING, kami bangga dapat berbagi keahlian dalam layanan pelanggan, kualitas, dan keberlanjutan untuk membantu para pelaku UMKM yang bergerak pada bidang kopi di Jakarta, dalam membangun usaha yang lebih tangguh dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar dalam acara peluncuran, Senin (24/11/2025) di Jakarta.

Program KRING berupa dukungan praktis terkait manajemen keuangan, penyajian produk, higienitas, dan penggunaan kemasan berkelanjutan.

Baca Juga: Pengamat LPI dan UGM Minta Semua Pihak Dukung Pertamina Lawan Mafia Migas

Saat ini ada 100 pelaku usaha kopi yang mengikuti program KRING dan terbagi dalam 3 gelombang. Selain diisi kegiatan lokakarya interaktif, para peserta juga akan mendapatkan sesi praktik serta pendampingan individu selama 2 bulan oleh INOTEK.

Peserta juga akan mendapatkan panduan integrasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pembayaran digital, serta akses ke pembiayaan mikro.

Program ini dilakukan bersama PT Sari Coffee Indonesia, yang juga berkontribusi dalam penyusunan dan fasilitasi materi pembelajaran bagi para peserta.

INOTEK selama program pendampingan akan mengajarkan tentang digital dan peserta dapat mempraktekannya secara langsung dalam kegiatan bisnisnya.

“Melalui KRING, kami ingin menghadirkan keterampilan baru, yakni peningkatan kualitas produk, kebersihan, pelayanan, literasi keuangan, hingga adopsi digital,” lontar Sachin Gopalan, Dewan Pembina Yayasan INOTEK.

Baca Juga: Prediksi Skor Liverpool vs PSV di Liga Champions 2025 Matchday Kelima, Mampukah The Reds Bangkit?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X