Krjogja.com -Jakarta - Harga emas memperpanjang kenaikan pada perdagangan Jumat, 5 Juli 2024 ke level tertinggi dalam sebulan. Kenaikan harga emas ini seiring data utama pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan pasar tenaga kerja melemah. Hal ini mengangkat harapan penurunan suku bunga the Federal Reserve pada September 2024.
Mengutip CNBC, Sabtu (6/7/2024), harga emas di pasar spot naik 152 persen menjadi USD 2.392,02 per ounce. Harga emas batangan naik hampir dua persen pada pekan ini. Harga emas berjangka AS naik 1,23 persen menjadi USD 2.398,50.
Sementara itu, harga perak di pasar spot naik 3,2 persen menjadi USD 31,37 per ounce dan berada di jalur pada pekan terbaiknya sejak 17 Mei 2024. Harga platinum naik 3,08 persen menjadi USD 1.044,6 per ounce dan harga palladium menguat 0,4 persen menjadi USD 1.021,71.
Baca Juga: Tak Hanya Drakor dan K-Pop, Tren Minum Soju Juga Digemari Anak Muda Indonesia
“Harga emas diperdagangkan pada level tertinggi dalam satu bulan karena revisi gaji yang lebih rendah dan kenaikan tingkat pengangguran membantu perkuat penurunan suku bunga pada September,” ujar pelaku pasar yang berbasis di New York, Tai Wong.
Ia menambahkan, harga emas dunia berpotensi ke posisi USD 2.450, posisi tertinggi sepanjang masa.”Hal ini jika the Fed secara terbuka memberi isyarat pada September,” tutur dia.
Data menunjukkan non-farm payrolls Amerika Serikat (AS) tumbuh sebesar 206.000 pekerjaan pada Juni 2024, sedikit lebih tinggi dari 190.000 pekerjaan baru yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Baca Juga: Kuatkan Pengaruh Moderasi Beragama, UIN Walisongo Lepas Mahasiswa KKN
Sementara itu, perkiraan pertumbuhan lapangan kerja pada Mei direvisi turun menjadi 218.000 lapangan kerja baru dari 272.000 lapangan kerja.
Sementara pertumbuhan lapangan kerja pada April direvisi turun menjadi 108.000 lapangan kerja baru dari sebelumnya 165.000 lapangan kerja. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,1%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 4,0%.
Berdasarkan data tersebut, suku bunga berjangka AS mencerminkan berlanjutnya kepercayaan pasar terhadap penurunan suku bunga pada September, dengan probabilitas tersirat tetap di sekitar 72%.
Baca Juga: 2 Link Live Streaming Portugal vs Prancis di Perempat Final EURO 2024, Klik di Sini!
Para pelaku pasar juga memperkirakan adanya kemungkinan peningkatan penurunan suku bunga kedua pada Desember. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Dolar AS merosot ke level terendah dalam tiga minggu terhadap mata uang lainnya setelah data ketenagakerjaan dirilis, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun yang menjadi acuan merosot. (*)