bisnis

Gantikan Genset, Listrimewa Berkah Bagi Penyelenggara Event di DIY

Selasa, 12 November 2024 | 21:20 WIB
Trafo Mobile dan Trafo sementara Listrimewa PLN yang berada di sisi timur JEC (-Fira Nurfiani )


Krjogja.com Bantul - PLN senantiasa memperkuat sinergi kolaborasi dengan seluruh sektor, salah satunya pelaku industri pariwisata di DIY melalui k kehadiran Penyediaan Layanan Multiguna Listrik Sementara Langsung On (Keraton) ang didukung program Listrik Mendukung Pariwisata alias Listrimewa. Program Listrimewa tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat meminimalisir pengeluaran sehingga dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian DIY.

Melihat dari ketersediaan maupun kelancaran jaringan listrik sangat penting dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata di DIY. Dengan program ini memberikan solusi yang tepat dalam menyelesaikan berbagai kebutuhan bagi penggerak pariwisata dan juga proses bisnis serta ekonomi yang dapat dirasakan berbagai pihak.

Listrimewa ini salah satunya dimanfaatkan industri MICE seperti para penyelenggara event dan venue event di DIY. Salah satunya Kawasan Jogja Expo Center (JEC) yang telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Listrimewa dengan PLN UP3 Yogyakarta pada 28 Juni 2024. Listrimewa dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan event dan meminimalisir pengeluaran penyelenggara event sehingga memberikan multiplier effect perekonomian DIY.

Baca Juga: Menteri ATR/ BPN Nusron Berencana Menguatkan Kerja Sama dalam Pengamanan Tanah Aset Negara hingga Ketahanan Pangan

Direktur Utama (Dirut) JEC Endro Wardoyo mengungkapkan pihak manajemen JEC memperoleh fakta ternyata sumber kelistrikan JEC bergantung pada genset daya 1.000.kVa sisanya 250 kVa menggunakan listrik usai melakukan renovasi pada 2023 lalu. Dengan temuan tersebut akhirnya biaya operasi JEC yang tergantung pada genset sangatlah mahal karena harga bahan bakarnya pun mahal dan tidak ramah lingkungan.

"Sebagai gambaran, kita udah pakai listrik PLN hanya sekitar 600 kVa lalu biaya genset menghabiskan Rp 14 juta setiap harinya. Kita sempat tambah daya listrik tetapi masih kurang. Lantas muncullah program Keraton Listrimewa dairi PLN ini. Kita tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut lalu memutuskan untuk mengganti seluruh genset di JEC dengan listrik PLN ini. Jadi JEC sudah menghentikan pengoperasionalan genset dan dipinjami alat Pasang Sementara (PSM) berdaya 250 kVa dan trafo mobil Keraton yang dapat digunakan jika dibutuhkan," paparnya.

Endro.mengakui sebagai exhibition hall atau tempat penyelenggaraan event terbesar keempat di Tanah Air, JEC sangat tergantung dengan listrik baik untuk kebutuhan outdoor maupun indoor. Apabila ada event atau EO butuh tambahan daya maka sudah tidak perlu repot-repot lagi tinggal kontak PLN. JEC telah sepakat menggunakan listrik PLN melalui program Listimewa untuk jangka waktu 2,5 tahun kedepannya.

Baca Juga: Sinergi Gerakan Rakyat Bantul dan Kyai Kanjeng Gelar Ngamen Syafaat, 'Ademkan' Pilkada

" JEC defisit listrik sebelumnya karena sangat bergantung pada genset . Dengan Listrimewa maka kebutuhan energi 100 persen di backup listrik PLN semuanya. Genset kita hanya untuk cadangan saja. sedangkan kebutuhan daya JEC sudah full listrik Kita bersyukur sekali dengan program ini karena membawa berkah bagi JEC dan momentum pas karena PLN punya program yang memang kita butuhkan" terang.Endro.

Listrimewa terbukti telah memberikan banyak manfaat bagi JEC seperti lebih efisien karena mampu memangkas biaya operasional Rp 14 juta per hari, lebih aman, tidak menimbulkan polusi udara dan polusi suara. " Kalau tidak ada program ini kita harus investasi trafo yang biayanya tidak sedikit. Kita pokoknya tertolong dengan adanya program Listimewa ini dan bisa pasang sementara untuk tambahan 250 kVa," tandas Endro.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) DIY ini berharap agar program Listimewa ini lebih gencar di sosialisasi kepada para pelaku industri pariwisata di DIY, khususnya MICE. Sebab kehadiran program ini bisa telah terbukti memberikan bayak manfaat dan dalam rangka mendukung industri pariwisata di DIY. Listrimewa dinilai merupakan program yang bagus bagi pelaku pariwisata dan menjadi terobosan guna mendukung kelistrikan MICE DIY untuk berkembang.

Baca Juga: Implementasi Kewirausahaan Melalui IPAS, Olah Limbah Ikan dan Sampah

"JEC bisa menggelar lebih dari 100 event baik indoor maupun outdoor dengan skala nasional maupun internasional sehingga JEC layak menjadi barometer untuk membangkitkan perekonomian daerah.Kami sangat mengapresiasi program Listrimewa karena sudah terbukti banyak manfaatnya. Untuk itu, program ini harus lebih disosialisasikan dan diharapkan pula PLN harus bisa memastikan kehandalan listrik di DIY," tutur Endro.

Terpisah, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bantul Kemas Ferri Rahman menyatakan Listrimewa adalah program yang bertujuan mengakselerasi layanan kelistrikan sektor industri pariwisata. Terjadi perubahan dari mass tourism beralih ke quality tourism pasca pandemi Quality tourism ini membuka spot wisata baru, misalnya di Gunungkidul, Dlingo, Bentul dan lain-lain.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB