bisnis

Perang Dagang Amerika-China Bikin Indonesia Untung? Begini Gambarannya

Rabu, 15 Oktober 2025 | 11:25 WIB
Ilustrasi perang dagang Amerika dan China. (Freepik)

Ini menjadi pernyataan pertama Beijing menanggapi ancaman tersebut. “Jika AS tetap bertindak sepihak, China akan dengan tegas mengambil langkah yang diperlukan untuk menjaga hak dan kepentingan sah kami,” lanjutnya.

“Sikap kami terhadap perang tarif tidak berubah — kami tidak menginginkannya, tetapi kami juga tidak takut akan hal itu.”

Memanasnya tensi perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia ini langsung mengguncang pasar saham, memicu kekhawatiran terulangnya perang tarif saling balas seperti musim semi lalu, ketika bea impor kedua negara melonjak hingga sekitar 145 persen dan 120 persen.

 

Situasi ini juga menambah ketidakpastian pada jalannya perundingan dagang. Trump dan Presiden China, Xi Jinping, dijadwalkan bertemu di Korea Selatan dalam dua minggu mendatang, namun Trump meragukan pertemuan itu akan terlaksana dengan alasan kebijakan tanah jarang.

China tidak menunjukkan tanda akan mundur. Kementerian mendesak Washington untuk “segera memperbaiki langkah yang keliru” dan “menjaga kemajuan negosiasi yang telah susah payah dicapai.”

China menyebut kebijakan baru soal tanah jarang sebagai “langkah sah” dan menuding AS sebagai pihak yang memicu eskalasi terbaru.

Dalam dua pekan setelah putaran perundingan di Madrid pada bulan September, pemerintahan Trump memperkenalkan sejumlah aturan restriktif terhadap China.

Sejak saat itu, AS menambahkan sejumlah perusahaan China ke daftar ekspor terlarang, memperluas cakupan hingga anak perusahaan yang terdaftar, serta menerapkan biaya khusus di pelabuhan terhadap kapal berbendera China.

“Tindakan AS sangat merugikan kepentingan China dan merusak suasana perundingan ekonomi dan dagang bilateral. China sangat menentang langkah-langkah tersebut,” tegas juru bicara kementerian perdagangan. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB