bisnis

Kertajati Aerospace Park Mulai Dibangun, GMF dan BIJB Groundbreaking

Senin, 8 Desember 2025 | 19:53 WIB
Kertajati Aerospace Park Mulai Dibangun, GMF dan BIJB Groundbreaking (istimewa)


JAKARTA (KR)– Pembangunan tahap pertama Kertajati Aerospace Park dimulai dengan seremoni groundbreaking oleh PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) dan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Majalengka, Senin (8/12/2025).

Groundbreaking dihadiri oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy; Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi; Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi; serta Plt. Direktur Utama BIJB, Ronald H. Sinaga.

Momentum ini mempertegas komitmen seluruh pihak dalam mewujudkan kawasan dirgantara terpadu di Indonesia. Kertajati Aerospace Park diharapkan menjadi motor penggerak baru industri aviasi dan pertahanan Indonesia.

Baca Juga: Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

“Hari ini bukan hanya permulaan pembangunan fisik, tapi langkah besar menuju terwujudnya kemandirian industri dirgantara Indonesia,” ujar Andi Fahrurrozi, yang menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas dimulainya tahap konstruksi tersebut.

Kertajati Aerospace Park, kata Andi, akan menjadi pondasi baru bagi ekosistem aviasi nasional. Sebagai pusat kemampuan MRO, manufaktur komponen, logistik, dan pengembangan SDM bertemu dalam satu kawasan yang terintegrasi.

Pada tahap pertama, pengembangan kawasan akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar kawasan secara paralel dengan pembangunan hanggar rotary wing.

Baca Juga: Perkuat Infrastruktur Konektivitas Papua, TelkomGroup Resmikan Community Gateway Merauke

Pekerjaannya mencakup pematangan lahan, penyediaan akses jalan internal, serta pembangunan jaringan utilitas utama, seperti listrik, air, dan fiber optik. Ini dilakukan bersamaan dengan konstruksi hanggar rotary wing untuk mendukung operasional “MRO Rotary Wing” sektor pemerintahan dan layanan terkait lainnya.

Hanggar tersebut dirancang dengan kapasitas fleksibel untuk menampung beberapa unit helikopter kelas menengah secara bersamaan. Diharapkan mulai beroperasi secara bertahap pada periode Q3–Q4 2026.

Andi mengungkapkan, nilai investasi pembangunan tahap pertama, khususnya untuk hanggar dan fasilitas awalnya, berada pada kisaran di atas 5 juta dolar AS. Ini akan terus berkembang seiring perluasan kawasan pada fase-fase berikutnya.

Baca Juga: Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura, Mantapkan Hub Digital Kawasan Timur Indonesia

Setelah fase awal selesai, pengembangan kawasan akan dilanjutkan dengan pembangunan konektivitas sisi udara melalui pengembangan apron dan taxiway. Dibangun juga hanggar lanjutan untuk perawatan pesawat fixed wing, fasilitas MRO untuk engine dan component, manufaktur spare parts, dan fasilitas pendukung lainnya.

Pembangunan dilakukan secara bertahap sebagai bagian dari rencana jangka panjang pengembangan Kertajati Aerospace Park.

“Dengan dukungan penuh Pemerintah dan kerja sama erat dengan BIJB, kami yakin Kertajati akan berkembang menjadi pusat gravitasi baru industri aviasi Indonesia dan menciptakan dampak ekonomi yang luas, baik nasional maupun regional,” tutur Andi.

Baca Juga: Data Pelanggan, Fondasi Penting Rancang Produk

Ronald H. Sinaga juga menegaskan bahwa pembangunan tahap awal merupakan momentum strategis bagi pengembangan kawasan Kertajati sebagai aerocity dan simpul pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

“Dengan hadirnya GMF sebagai mitra strategis, kami semakin optimistis Kertajati akan berkembang menjadi pusat aktivitas penerbangan yang terintegrasi, didukung oleh kehadiran para stakeholders kelas dunia,” ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB