"Dan juga hari ini dilakukan kegiatan pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari sapi tersebut. Selain itu pula diberikan obat cacing dan penyemprotan kandang secara rutin," jelasnya.
Dengan program tersebut hingga kini Srandakan aman tidak ada hewan yang terjangkit ataupun suspek PMK.
Sementara Drh Titih Wahyaningtyas dari Puskeswan yang membawahi Sanden-Srandakan sekaligus sebagai Koordinator Unit Reaksi Cepat (URC) PMK mengatakan, pihaknya minta dukungan masyarakat, pengelola kandang kelompok untuk menyemprot kandang dengan disinfektan.
Selain itu, jika ada sapi yang mengarah ke suspek PMK segera laporkan ke Puskeswan.
Dijelaskan, sejauh ini sudah tiga ekor sapi di Sanden terkonfirmasi positif PMK.
"Untuk Kapanewon Srandakan saat ini masih belum ditemukan kasus PMK. Jadi tidak hanya petugas, tapi juga peternak mari kita sama-sama menjaga wilayah kita, khususnya di kawasan Srandakan untuk meningkatkan biosecurity. Artinya menghindari banyaknya orang yang lalu lintas di kandang," jelasnya.
Peternak juga diminta lebih waspada, misalnya mengetahui kasus PMK segera melapor ke Puskeswan.