Dalam sehari, Sodik membawa sampah dari pelangganya ke TPST mencapai 2 ton. Oleh karena itu, pihaknya dan anggota paguyuban tetap menunggu perkembangan dilapangan.
Koordinator aksi 'Banyakan Menolak, Banyakan Melawan' Herwin Arfianto mengungkapkan, dampak terbesar keberadaan TPST ada di Dusun Banyakan III. Namun sampai sekarang tidak ada perhatian sama sekali.
"Mengapa kami ingin bertemu secara langsung kepada Bapak Gubernur, ada apa ini. Suara rakyat dibawah ini sampai tidak ke Pak Gubernur," ujarnya.
Dijelaskan, puluhan tahun sudah warga sekitar TPST merasakan berbagai dampak terakait kesehatan. Namun tidak pernah diberikan solusi agar dampak bisa diminaimalisir.
Herwin mengatakan, warga sudah begitu lama merasakan bau kurang sedap imbas dari keberadaan TPST. Warga sejauh ini justru dibuat heran, meski sudah belasan tahun beroperasi. TPST hingga sekarang belum juga bisa menangani limbah lindi dengan baik. (Roy)