BANTUL, KRJOGJA.com - Kabupaten Bantul merupakan wilayah penyangga DIY yang kaya dengan potensi wisata, berupa peninggalan sejarah, keindahan alam, industri kerajinan, kesenian hingga kulinernya, yang semuanya mampu mendukung ekonomi masyarakat.
Perkembangan UMKM dan pengusaha kerajinan maupun pelaku usaha kreatif lainnya kini juga mulai menggeliat dari keterpurukan setelah dua tahun terjadi pandemi Covid- 19. Sementara dimasa yang akan datang, jika pembangunan JJLS sudah selesai, Bantul akan menjadi pintu masuk Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan kondisi dan potensi yang dimiliki Kabupaten Bantul, Datin Wisnu Pranyoto, anggota DPRD Bantul dari Fraksi Partai Gerinda sangat mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Bantul agar bisa diakui sebagai kota kreatif dunia dengan mendaftar ke UNESCO sebagai jenjang kota ekonomi kreatif melalui UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Sejak 2017 Bantul juga sudah dinyatakan sebagai kabupaten kreatif kriya terkuat di Indonesia oleh Badan Ekonomi Kreatif Nasional.
UNESCO Creative Cities Network merupakan program UNESCO dibentuk tahun 2004 bertujuan untuk mempromosikan kerjasama antar kota di dunia yang mengidentifikasi kreativitas sebagai faktor strategis untuk pembangunan kota yang berkelanjutan.
Kategori untuk menjadi identifikasi kota kreatif versi UCCN diantaranya kerajinan dan kesenian rakyat. Kriteria itu sudah dipunyai Kabupaten Bantul.
Upaya Pemkab Bantul menuju pabupaten kreatif bertujuan mewujudkan perekonomian daerah yang berkualitas dan pemerataan pendapatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
