BANTUL, KRJOGJA.com - Maraknya kejadian perang jalanan atau kejahatan jalanan yang dilakukan antar kelompok remaja di wilayah Bantul akhir-akhir ini cukup meresahkan warga, utamanya para orang tua.
Bahkan mestinya memasuki bulan Ramadan masyarakat kepinginnya suasana tenang, aman dan kondusif, tetapi malah dikotori oleh kelompok remaja yang suka berbuat kekerasan.
Menurut Sadji SPd I, anggota DPRD Bantul dari Partai Amanat Nasional, pencegahan dan penanganan terhadap kelompok-kelompok suka tawuran ini tentu tidak bisa ditangani secara perorangan tetapi harus melibatkan semua elemen masyarakat dari pelosok hingga perkotaan, yakni diawali dari pengawasan keluarga, pendidikan di sekolah dan kepedulian masyarakat.
"Guru terbaik bagi anak-anak adalah orang tua . Karena orang tua harus tau tingkah laku anak sehingga diharapkan orang tua akan berperan aktif untuk mendidik anak demi tercapainya tujuan bersama sekolah dan orang tua," ungkap Sadji.
Permasalahannya era sekarang ini, orang tua cenderung sibuk bekerja dari pagi hingga petang. Alasannya klasik saja , yakni mencari nafkah untuk anak istri, tetapi tidak menghiraukan bagaimana perkembangan perilaku anak di rumah maupun dalam pergaulan di luar rumah.
Lebih fatal lagi hasil kerja orang tua diberikan anaknya tanpa ada kontrol , alasannya kerja untuk siapa kalau bukan untuk anak.