BANTUL, KRJOGJA.com - Sampai saat ini di Indonesia angka kelahiran anak stunting masih tinggi, yakni 24,4 persen, karena saat ibunya melahirkan kondisinya tidak sehat yang pada umumnya mengalami kurang darah atau anemia dan sebagian kurang gizi.
Hal tersebut dikemukakan Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo Sp OG (K) saat meluncurkan Layanan Klinik Bidan " Halobid" di aula RS PKU Muhammadiyah Bantul dengan kehadiran undangan terbatas, Sabtu (5/3/2022) sore.
Menurut Hasto Wardoyo, untuk mengurangi angka stunting tersebut perlunya upaya meningkatkan kesehatan ibu-ibu sebelum menjalani kehamilan.
"Anak yang stunting itu pada umumnya tidak cerdas, tidak produktif dan rawan dengan penyakit, maka perlunya kondisi sehat sebelum menjalani kehamilan," pesannya.
Dengan peluncuran Klinik Bidan "Halobin" di RSU PKU Muhammadiyah Bantul tersebut Hasto Wardoyo menyampaikan apresiasi , karena dengan keberadaan Klinik Bidan ini akan mampu menyelesaikan masalah stunting di wilayahnya.
Ditambahkan, untuk menekan angka stunting di Indonesia, dalam waktu dekat juga akan dikeluarkan aturan pernikahan dengan pemenuhan kesehatan bagi calon pengantin putri.