BANTUL, KRJOGJA.com -Â Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih menekankan, dengan melandainya pandemi Covid-19 , maka pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM ) di Bantul secara bertahap akan terus ditingkatkan.
Menurut Bupati Bantul didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Senin (3/1/2022) usai upacara jajaran Pemkab Bantul di Komplek Pemkab Bantul, pelaksanaan PTM di Bantul selama ini baru 50 persen, tetapi secara bertahap akan ditingkatkan nengikuti DIY yang setidaknya 75 persen .
"Secara bertahab akan dilakukan peningkatan yang kemarin 50 persen. Setelah ada monitoring dan evaluasi (Monev), mungkin dalam waktu dekat sudah menyesuaikan dengan DIY, yakni 75 persen sampai nantinya bisa 100 persen," papar Bupati Bantul.
Diungkapkan, setelah beberapa bulan lalu muncul klaster di lingkungan sekolah maka sekolahan yang terkena klastrer dihentikan PTM nya. Tetapi yang tidak kena klaster tetap jalan terus yang rata-rata PTM 50 persen.
Memasuki tahun baru 2022 ini seiring dengan melandainya pandemi Covid-19 yang di Bantul tingggal 5 orang maka kita semua harus percaya diri untuk meningkatkan PTM. Walaupun Bapak Presiden sudah mengamanatkan untuk mewaspadai terhadap varian Omicron .
Tetapi Pemkab Bantul harus segera mengambil keputusan yang tepat agar dunia pendidikan tidak goyah, karena sudah terlalu lama tidak melakukan pembelajaran tatap muka. "Maka PTM harus kita jalankan secara bertahap yang sekarang sudah dilakukan 50 persen, segera ditingkatkan menjadi 75 persen dan diharapkan secepatnya segera pulih kembali bisa PTM100 persen," pungkas Bupati Bantul.
Sementara Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharjo SMK MKes menambahkan, memasuki tahun 2022 kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19 tetap dilakukan dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan, termasuk menghindari kerumunan.