Wury Atmaja menambahkan dipilihnya Krembangan sebagai salah satu lokasi vaksinasi karena kalurahan tersebut merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana banjir dan angin kencang saat musim penghujan. Sementara di musim kemarau menjadi langganan kekeringan yang rawan kebakaran. Sementara Temon, Kulonprogo juga rawan banjir dan angin kencang.
"Untuk memaksimalkan capaian target maka dalam melakukan vaksinasi, selain terpusat di balai kalurahan masing-masing, petugas kami bersama tim medis Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kulonprogo melakukan vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah," ungkapnya menambahkan di
Krembangan sebanyak 200 orang baik dosis pertama maupun dosis kedua.
Vaksinasi di Temon Kulon juga terpusat di balai kalurahan setempat dengan  target 100 orang. Sementara petugas yang melakukan penyisiran dari rumah ke rumah menyasar penyandang disabilitas dan ODGJ.
"Saat ini capaian vaksinasi di Kulonprogo sudah 86,4 persen untuk dosis pertama, sedangkan untuk dosis kedua 75,3 persen," jelasnya.
Vaksinasi door to door mendapat sambutan positif warga. "Dengan sistem jemput bola yang dilakukan BIN DIY wilayah Kulonprogo, warga bisa mengikuti vaksinasi gratis tanpa harus ke puskesmas," tutur Priyono, warga Kleben, Kaliagung, Sentolo. (Rul)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: Ary B Prass