Pengajuan Pemda Bantul Belum Direspons, Kerusakan Dampak Badai Cempaka Masih Terbengkalai

Photo Author
- Minggu, 17 Oktober 2021 | 19:17 WIB
Warga melintasi jalan setapak ditepi Sungai Opak Dusun Klisat Srihardono Pundong Bantul. (sukro riyadi)
Warga melintasi jalan setapak ditepi Sungai Opak Dusun Klisat Srihardono Pundong Bantul. (sukro riyadi)

Ketua RT 05 Dusun Klisat Kalurahan Srihardono Pundong Sumarlan menceritakan kondisi talud sebelum dan sesudah banjir tahun 2017 lalu.

"Dulu sebelum banjir talud ini lebar, tetapi setelah banjir besar hilang tergerus air. Kerusakan cukup parah karena Dusun Klisat berada ditikungan sungai," ujarnya.

Sumarlah mengungkapkan,  dahulu punya tanah ditepi sungai untuk budidaya pakan ternak. "Dulu saya punya tanah di sana itu (bantaran sungai-red) untuk ditanami rumput kolonjono, tetapi sekarang sudah jadi sungai, " jelasnya.

Dari pantuan di lapangan, awalnya tinggi tanggul mencapai empat meter, panjang 150 meter  lebar empat meter. Namun untuk beberapa titik talud tersebut hanya tersisa selebar jalan setapak.

Dihubungi terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Bantul,  Drs Dwi Daryanto MSi mengatakan setelah peristiwa tersebut Pemerintah Kabupaten Bantul sudah mengajukan ke Balai Besar Wilayah Sungai.

Tetapi memang sejauh ini ini belum ada tindak lanjut terkait permohonan perbaikan  itu. Merujuk data BPBD Kabupaten Bantul kerusakan talud di bantaran Sungai Opak imbas badai cempaka tidak hanya di Dusun Klisat. Dusun Gunung Puyuh juga mengalami kerusakan parah.

" Kami khawatir jika nanti banjir besar kembali terjadi seperti tahun 2017  wilayah Pundong yang berada di tepi Sungai Opak rawan bencana banjir, " ujarnya. (Roy)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X