KONI DIY Berangkatkan Kontingen Besar Kedua Menuju PON XX

Dengan lokasi yang berbeda-bedan ini, Djoko Pekik menerangkan, pada pemberangkatan kali ini KONI DIY harus membagi rute penerbangan dengan arah yang berbeda-beda.

“Karena keterbatasan tiket penerbangan, kami akhirnya harus menerbangkan atlet dan ofisial ini dengan rute yang memang agak berbeda. Ada yang lewat Jakarta dan ada yang lewat Bali,” jelasnya.

Setelah diberangkatkan dengan tujuan berbeda-beda, Djoko Pekiki juga berharap agar semua atlet, pelatih dan ofisial bisa berisitirahat selama perjalanan. Pasalnya, penerbangan dari DIY menuju Papua memang membutuhkan waktu yang cukup panjang.

“Kami harap penerbangannya lancar dan bisa sambil istirahat agar saat tiba di Papua, kondisinya tetap fit dan sehat,” jelasnya.

Selepas tiba di Papua keesokan harinya, Djoko Pekik berharap agar semua atlet bisa beristirahat maksimal dan segera bersiap melakukan persiapan untuk mengikuti pertandingan sesuai jadwal yang telah disiapkan.

“Karena perjalanan jauh dan masih di masa pandemi, kami terus tekankan kepada semua atlet dan ofisial untuk menjaga prokes. Ini kami lakukan demi menjaga kondisi mereka agar selalu siap dan tidak terpapar virus,” jelasnya.

Sementara itu pelatih panahan DIY, Budi Widayanto mengatakan, saat ini seluruh atlet panahan DIY yang telah menjalani program Puslatda menuju PON seluruhnya siap untuk tampil maksimal dan mewujudkan target medali yang telah dicanangkan.

“Kami mohon doa dan restu dari seluruh warga DIY agar perjuangan kami bisa memberikan kebanggaan bagi DIY di ajang nasional,” tegasnya. (Hit)