SANDEN, KRJogja.com-Â Sejumlah langkah ditempuh agar proses vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bantul cepat selesai. Selain menyasar pelajar mulai jenjang SMP hingga SLTA, ketua RT dan kepala dusun di Bantul dituntut proaktif mendorong warganya melakukan vaksin. Program vaksinasi di lingkungan sekolah mutlak harus dilakukan sebelum Pembelajaran Tatap Muka di mulai.
"Segala cara kita tempuh, kami terus mendorong ketua RT dan Pak Dukuh mendata warga yang belum vaksin segera melakukan.
Kami butuh dukungan semua elemen masyarakat agar program vaksinasi berjalan lancar," ujar Penewu Sanden, Deni N Hartono, S STP MPA
ditemui di sela pantuan program serbuan vaksin oleh Lanal Yogyakarta, Kamis (23/9/2021) di SMK N 1 Sanden. Dalam acara itu juga dihadiri Kepala SMK N 1 Sanden, Kawit, Komandan Pos Al Samas Peltu Agung Prayitno, Kapolsek Sanden AKP Haryanto SH.
Deny mengungkapkan dengan gerakan dukuh mendorong warganya dan semua elemen masyarakat segera melakukan vaksin. Target 90% warga tervaksin di Bulan Oktober akan tercapai. Artinya warga yang belum tervaksin segera didata dan diajukan sehingga pengajuan dosis bisa dilakukan.
Komandan Pos Al Samas Peltu Agung Prayitno mengungkapkan, sasaran dalam serbuan vaksin dari Lanal Yogyakarta menyasar 1200 orang dari dari SMK 1 Sanden, SMA 1 Sanden, MTS Al Furqon, SMK Al Furqon serta Ponpes Al Barokah. Dijelaskan, serbuan vaksin Lanal Yogyakarta merupakan upaya mempercepat program vaksinasi oleh pemerintah. Sehingga pembelajaran tatap muka segera bisa dilaksanakan. Khusus SMK N 1 Sanden, pada Senin tanggal 27 September PTM akan dimulai dengan kapasitas 50%.
Kepala SMK N 1 Sanden, Kawit SPd menjelaskan, jumalah siswa SMK N 1 Sanden 328 anak. Dari jumlah tersebut, ada sebagian kecil itu belum tervaksin dengan berbagai kendala. Meski begitu masih ada waktu segera bisa melaksanakan. "Insya Allah sekarang anak-anak kita yang kemarin belum sempat tervaksin kita fasilitasi vaksin, termasuk anak-anak kita yang kemarin berhalangan hadir. Karena siswa-siswi SMK N 1 Sanden ini berdomisili dari luar Yogyakarta," jelasnya.