Pemkab Sleman Diminta Menyiapkan Zona Kuning di Wilayah Exit Tol

Photo Author
- Senin, 13 September 2021 | 16:30 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Adanya rencana pembangunan Tol Yogya-Bawen dan Yogya-Solo perlu disambut positif. Bagaimana efek pembangunan tol tersebut mempunyai dampak ekonomi yang positif, khususnya di sekitar exit tol. Untuk itu pemerintah perlu mengubah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sleman Untung Basuki Rahmad SAg mengatakan, adanya pembangunan tol Yogya-Bawen dan Yogya-Solo, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sleman. Mengingat tol tersebut akan melewati Kabupaten Sleman.

"Ketika ada pembangunan, kita harus berpikir positif bisa membawa dampak ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat. Ketika itu sudah jadi, tentunya orang datang ke Yogya akan lebih banyak lagi," kata Untung, Minggu (12/9/2021).

Sebagai wilayah yang akan dijadikan pintu keluar masuk tol, masyarakat Kabupaten Sleman tidak boleh hanya menjadi penonton saja. Namun bagaimana masyarakat Sleman dapat menikmati kue manis dari pembangunan tol tersebut.

"Nanti akan ada beberapa exit tol di wilayah Sleman. Keberadaan itu harus dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat Sleman," ucap anggota DPRD dari PPP ini.

Namun selama ini yang masih menjadi kendala, kawasan exit tol di wilayah Sleman barat dan timur merupakan kawasan hijau atau pertanian. Tentunya ini akan menghambat laju perkembangan wilayah dalam mendukung ekonomian di sekitar exit tol.

"Contohnya saja di wilayah Tempel. Disitu masih banyak yang zona hijau. Kalau tidak ada perubahan, nanti ya sulit wilayah itu berkembang," kata Untung.

Untuk itu, Untung meminta kepada eksekutif dapat mengubah RTRW di kawasan exit tol. Dimana kawasan masih masuk zona hijau, perlu diubah menjadi zona kuning.

"Meskipun nanti sudah zona kuning, masyarakat tetap boleh menentukan pilihannya. Mau tetap menjadi lahan pertanian juga boleh. Tapi kalau mau untuk usaha, sudah tidak ada kendala lagi karena lahannya masuk zona kuning," ujarnya.

Hal serupa dikatakan anggota Komisi C lainnya, Dedie Kusuma SE. Menurutnya, kawasan exit tol itu merupakan kawasan yang cukup strategis. Dengan adanya pembangunan tol ini seharusnya jadi momen untuk pemerataan ekonomi di Kabupaten Sleman.

"Bagaimana ekonomi di Sleman barat dan timur maju seperti tengah. Pembangunan tol ini menjadi momennya untuk memeratakan ekonomi di Kabupaten Sleman," kata Dedi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Salah satu untuk meningkatkan ekonomi di wilayah Sleman barat dan timur adalah wilayah yang masih zona hijau di sekitar exit tol supaya diubah menjadi zona kuning. Dengan adanya perubahan itu diharapkan bisa berkembang dan tumbuh usaha-usaha baru.

"Harapan kami, di sekitar exit tol itu tumbuh pusat kuliner, oleh-oleh maupun bidang jasa-jasa lainnya. Kalau seperti itu, kami yakin ekonomi akan lebih merata," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X