SLEMAN, KRJOGJA.com - Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan DIY kembali melaksanakan aksi kemanusiaan dengan menurunkan Relawan Kubur Cepat. Hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan pemakaman dengan prosedur sesuai protokol kesehatan bagi pasien terpapar covid-19 yang meninggal dunia.
Kepala Baguna PDI Perjuangan DIY dr Retno Handayani menjelaskan, aksi kemanusiaan ini sebagai wujud spirit gotong-royong kader PDI Perjuangan dalam menghadapi situasi pandemi covid-19. Hal itu untuk membantu Satgas Penanggulangan Covid-19, serta sumbangsih semampu kepada masyarakat yang sedang ditimpa musibah.
“Kami menyadari bahwa masyarakat juga harus terlibat membantu pemerintah dalam menangani musibah pandemi covid-19 ini. Sehingga relawan-relawan Baguna kita turunkan untuk membantu pemerintah terutama dalam menangani pasien terkonfirmasi yang meninggal dunia,†jelas Retno Handayani, Rabu (4/8/2021).
Dikatakan, Relawan Kubur Cepat Baguna PDI Perjuangan DIY terdiri dari 2 tim yang masing-masing beranggotakan 8 personil dengan dilengkapi 2 unit ambulan, alat pelindung diri dan perlengkapan lainnya. Selain itu relawan ini juga membantu evakuasi pasien terkonfirmasi dan pemulasaraan jenazah terkonfirmasi dengan mengikuti protokol pencegahan penularan Covid-19 yang ada.
“Tim Relawan stanby 24 jam di kantor DPD PDI Perjuangan DIY dan  mulai bergerak jika ada permintaan dari masyarakat yang membutuhkan. Bantuan Relawan kubur cepat ini, bisa dihubungi di nomer 081228091383(Nanang) atau 0818641256(Seto) dan tidak dipungut biaya apapun (gratis),†tegasnya.
Menurutnya, Relawan Kubur Cepat Baguna PDI Perjuangan DIY selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan tugas kemanusiaan. Terutama pada proses pendataan dan dekontaminasi personil dan perlengkapan paska pemakaman jenazah terkonfirmasi.
“Tapi berharap, pandemi covid-19 ini segera dapat teratasi dan tidak ada lagi kasus meninggal dunia yang harus dimakamkan dengan protokol kesehatan. Kami terus mendorong kepada seluruh masyarakat untuk tertib dalam melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dalam aktifitas sehari-hari,†pungkas Retno. (Sni)Â