PAJANGAN, KRJogja.com- Pemerintah Kalurahan Guwosari Kapanewon Pajangan Kabupaten Bantul menempuh berbagai cara menumpas Covid -19. Mulai sosialisasi protokol kesehatan (Prokes) hingga pengawasan bagi warga yang isolasi mandiri (Isoman) di rumah. Jajaran pemerintah kalurahan, RT dan semua elemen masyarakat di 15 padukuhan di Guwosari Pajangan Bantul bergerak serentak.
"Kalurahan Guwosari terdiri 15 padukuhan, Covid-19 sudah tersebar di beberapa dusun, oleh karena itu kami bergerak bersama," ujar Lurah Guwosari Pajangan Bantul, Masduki Rahmad, Selasa (3/8/2021).
Dijelaskan, pemerintahan kalurahan sudah mengambil kebijakan strategis. Himbaun untuk masyarakat menjalankan prokes tidak pernah kendor. Mulai sosialisasi langsung, surat edaran serta lewat platform media. "Dengan kegiatan tersebut agar masyarakat sadar, saling menjaga supaya pandemi segera berakhir," jelasnya.
Kalurahan sudah menjalankan program 'Gogrok Covid', artinya spirit gotong royong dan ketahanan masyarakat menghadapi Covid -19 digencarkan. Implementasinya membentuk satuan petugas Covid-19. Mulai tingkat dusun dan kalurahan, mereka menangani dan mencegah Covid-19 dengan sosialisasi.
Termasuk pendataan bagi warga pendatang luar kalurahan Guwosari agar menjalankan karantina. Bahkan pendataan dilakukan bagi warga rentan dan mitigasi ekonomi sebagai dampak pandemi serta menjamin kebutuhan sehari-hari.
Kalurahan Guwosari menjalankan program yakni deteksi aktif (Detektif) terkait pelacakan (tracking) dan pemantauan warga kalurahan yang terkonfirmasi covid 19. Masduki, menjelaskan, rumah isolasi berupa shelter covid telah disiapkan untuk mengantisipasi warga terpapar Covid 19 di Kalurahan Guwosari.