GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - PT Bank BPD DIY secara resmi meluncurkan Kredit Pemberdayaan Ekonomi Desa (PEDE) di PT Widodo Makmur Unggas, Pacarejo, Kapanewon, Semanu, Selasa (25/08/2020). Kegiatan ini dihadiri Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad, Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSOs, OJK, Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Wonosari Plati Soulistyanti, Bupati Klaten, Muspida dan undangan.
“Bank BPD terus tumbuh dan sehat. Dalam kondisi pandemi Covid-19, BPD DIY ikut memikirkan bagaimana agar pertumbuhan ekonomi DIY yang sempat naik menjadi 7 persen, kemudian turun akibat pandemi dapat segera pulih. Sehingga menjadi kewajiban bagi seluruh insani di DIY dalam mengupayakan ketahanan ekonomi tetap terjaga. Sehingga Bank BPD DIY sesuai petunjuk Gubernur DIY akhirnya meluncurkan di Gunungkidul menjadi kebangkitan masyarakat sebagai cerminan dalam bekerja keras,†kata Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad.
Diungkapkan, kerjasama industri, masyarakat perbankan dalam menjaga ketahanan ekonomi menjadi penting. Dalam waktu dekat menjadikan pasar berbasis masyarakat peternakan, dalam upaya meningkatkan ekonomi daerah terwujud secara bersama-sama. Kredit yang diberikan ini untuk masyarakat ekonomi lemah. Tahap pertama untuk 5 ribu debitur dengan bunga murah dan bebas biaya. Mudah-mudahan dapat menopang ekonomi produktif masyarakat, perorangan, koperasi maupun yang lain. BPD DIY terus berupaya hadir di masyarakat, dan disampaikan terimakasih OJK maupun kepada Bank Indonesia dimana mendukung BPD DIY dalam melaksanakan transaksi non tunai.
“Mudah-mudahan dengan pemberdayan ekonomi, ketahanan ekonomi akan semain baik dan transaksi non tunai dapat diterapkan di masyarakat. Karena transaksi non tunai Bank BPD DIY dapat melayani transfer antar bank, antar rekening, retribusi pasar, PBB, pajak kendaraan bermoror dan lain sebagainya,†jelasnya.
Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menyampaikan selamat kepada Bank BPD DIY karena telah meluncurkan Kredit PEDE. Karena akan memberikan dampak positif bagi meningkatnya ekonomi masyarakat di Gunungkidul. Karena masyarakat yang ekonomi lemah nantinya dapat mengakses permodalan dengan lebih mudah dan murah. Harapannya ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, dalam mendorong usaha dan meningkatkan ekonomi masyarakat.(Ded)
