GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Rencana pengiriman transmigran dari Kabupaten Gunungkidul tahun ini ditunda akibat terdampak pandemi covid 19 yang juga melanda di Indonesia. Kepala Bidang Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul, Wahid memjelaskan pada tahun anggaran 2020 ini, Gunungkidul mendapatkan kuota sebanyak 15 KK yang akan diberangkatkan ke berbagai daerah di luar Jawa.
Dari kuota tersebut, sudah ada 13 KK yang mendaftar dan siap diberangkat, tetapi tahapan untuk seleksi dan pelatihan tengah berproses, terjadilah pandemi Covid-19 dan rencana pengiriman transmigran terbanyak tujuam Kalimantan dibatalkan.
“Para catran tersebut akan mengambil kontrak sekitar 10 tahun untuk mengembangkan bidang pertanian,†ujarnya. Selasa (7/7/2020).
Awalnya dengan kuota tersebut pemerintah kabupaten bekerjasama dengan lembaga tertentu akan melakukan seleksi administrasi dan memberikan pelatihan terlebih dahulu. Namun tahapan itu belum dilalui, wabah korona telah terjadi di berbagai daerah. Maka dari itu, pemerintah kemudian melakukan penundaan terlebih dahulu dengan berbagai pertimbangan.
Pelatihan yang dimaksud untuk memperdalam kemampuan bercocok tanam di bidang pertanian. Mengingat mereka yang mengikuti program ini akan diberikan lahan pertanian untuk dikembangkan.
“Beberapa daerah yang menjadi pilihan para calon transmigran yakni Kalimata, Sulawesi, Sumatera dan sejumlah daerah lainnya di luar Pulau Jawa,†imbuhnya.
Mereka yang memilih untuk ikut program transmigrasi ini untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka. Namun juga ada yang ikut dalam program transmigrasi ini dari kalangan masyarakat yang masuk dalam kategori mampu. Tujuan mereka bertransmigrasi pada umumnya untuk memperbaiki kehidupan, mengembangkan ekonomi dan skill dalam pertanian. Setelah berhasil dan menghabiskan kontrak mereka juga ada yang kembali ke Gunungkidul dan ada juga yang menetap di daerah transmigran.
“Pada umunnya transmigran asal Kabupaten Gunungkidul berhasil dan bahkan cukup banyak yang sukses,†terangnya.(Bmp)
