LEMBAGA Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sleman memberlakukan kebijakan lock down selama dua pekan. Kebijakan ini dimulai per tanggal 19 Maret mendatang.
Hal ini sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona (covid 19) Sebelum ada kebijakan ini, kunjungan di Lapas Sleman dibuka tiap hari Minggu hingga Kamis. Tiap pembesuk diberi waktu 30 menit untuk bertemu warga binaan.
Lalu, apa dasar dan apa saja yang dilakukan Lapas bila menutup secara keseluruan lingkungan dalam dua pekan mendatang?
1.Ikuti Kebijakan Lapas Malang
Kalapas Sleman Gunarto mengatakan, dari hasil rapat koordinasi bersama Kanwil Kemenkumham DIY terkait penanganan covid 19, Lapas Sleman akan menutup sementara kunjungan. Kebijakan ini juga berlaku untuk semua Lapas di DIY.
"Sebelumnya yang sudah melakukan lockdown yakni Lapas Perempuan di Malang. Dari hasil koordinasi hari ini, Lapas Sleman juga akan diberlakukan lock down per tanggal 19 Maret selama dua minggu," beber Gunarto kepada KR, Senin (16/3).
2. Sosialisasi Kepada Warga Binaan
Gunarto mengungkapkan, pihaknya juga memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada warga binaan terkait covid 19 dan cara pencegahannya.
"Sosialisasi covid 19 ini diberikan kepada semua warga binaan dan tahanan. Sosialisasi dilakukan dalam dua sesi, sesi pertama diikuti 120 peserta. Kami mendatangkan petugas dari Dinkes Sleman yang berkompeten untuk memberikan informasi terkait covid 19," tandas Gunarto.
3. Siapkan Petugas Kesehatan
Sementara itu Dokter Umum Lapas Sleman dr A Sigit Tri Suwanto menambahkan, petugas kesehatan di dalam Lapas sebanyak 6 personel, yang terdiri dokter umum, dokter gigi dan empat perawat.
Terkait keberadaan covid 19, pihaknya selalu mengingatkan agar warga binaan menerapkan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih bagi seluruh warga binaan Lapas Sleman.