Pembina Pramuka Tak Hiraukan Peringatan Warga

Photo Author
- Sabtu, 22 Februari 2020 | 15:27 WIB
Tartono (KR-Saifullah Nur Ichwan)
Tartono (KR-Saifullah Nur Ichwan)

SLEMAN (KR) - Warga Dusun Dukuh Donokerto Turi Sleman sudah mengingatkan kepada Pembina Pramuka SMPN 1 Turi jika cuaca di utara gelap dan berpotensi banjir. Namun peringatan itu tak dihiraukan oleh pembina pramuka dan tetap melanjutkan susur sungai Sempor.

Kepala Dusun Dukuh, Tartono mengatakan, sebelum kejadian, beberapa warga sudah memperingatkan pembina pramuka untuk tidak susur sungai. Pada saat itu, cuaca di utara cukup gelap dan biasanya akan terjadi banjir.

"Memang saat kejadian, disini tidak hujan tapi di atas cukup gelap. Anak-anak sempat diminta naik soalnya air sudah keruh, tapi susur sungai tetap dilanjutkan," kata Tartono, Sabtu (22/2/2020).

Menurutnya, anak-anak mulai susur sungai sekitar pukul 14.00. Selang 30 menit, terjadi aliran yang cukup besar dari atas. Warga mengetahui ada korban yang hanyut saat diumumkan di masjid. "Begitu diumumkan di masjid, warga langsung ikut mencari di sungai. Sebagian anak sudah ada yang diselamatkan," ujarnya.

Warga Sudah Tahu Karakter Sungai Sempor

Pengurus Outbound Desa Wisata Dukuh, Dudung Laksono menambahkan, kegiatan susur sungai SMPN 1 Turi ini tidak ada koordinasi dengan pihak Desa Wisata Dukuh. Sehingga kegiatan itu tidak ada pendampingan dari pengelola.  "Karena tidak ada izin, ya tidak ada pendampingan," ujarnya.

Dikatakan, susur sungai itu sepanjang 800 meter. Jika tidak banjir, ketinggian air selutut orang dewasa. Namun jika ada aliran besar atau banjir bisa menghanyutkan orang.

"Kalau warga disini sudah paham. Jika air sudah keruh, biasanya akan terjadi aliran yang cukup deras sehingga harus naik ke atas," ucapnya.

Dudung mengetahui peristiwa itu saat mendengar pengumuman di masjid. Kemudian dirinya bergegas ke sungai dan

melihat seorang siswi hanyut sehingga dirinya langsung menolong.

"Anak itu saya angkat ke atas dengan kondisi sudah lemas. Kemudian saya menongok di samping jembatan ada satu korban dan turun lagi ke sungai untuk menyelamatkan. Selain itu ada dua korban lagi yang ditemukan warga. Untuk kondisinya kurang tahu karena saat itu langsung dibawa ke puskesmas," papar Dudung. (Sni/Ayu/Aha)

Baca Juga :

Mohon Dukungan untuk Siswanya, Kepala Sekolah SMPN 1 Turi Mohon Maaf

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X