KRjogja.com - YOGYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY menyeluruh peringatan dini potensi angin kencang pada tanggal 17-19 Oktober 2023. Angin kencang diprediksi terjadi pada sore hari.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, Senin (16/10/2023). Peringatan dini tersebut berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini. Terpantau adanya bibit Siklon Tropis 99W di Laut Cina Selatan sebelah Timur Vietnam Samudera Hindia tepatnya di sekitar 14.5°LU 110.7°BT dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1006 hPa.
"Sementara itu, posisi matahari yang berada di selatan khatulistiwa karena gerak semu tahunan matahari menyebabkan tingginya radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi. Akibatnya kondisi tekanan udara yang lebih rendah dibandingkan area sekitarnya sehingga angin yang berhembus semakin kencang," jelasnya.
Baca Juga: Linimasa Tampilkan 6 Grup Teater Jogja Pentas di TBY
Selain itu menurut Warjono, dari pantauan hasil pengamatan Automatic Weather Station (AWS) BMKG di beberapa wilayah DIY. Seperti di Pak.dan Mlati Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo, kecepatan angin yang tercatat pada tanggal 15 Oktober 2023 pada pukul 11.00 sampai dengan 15.00 WIB berkisar 10 – 17 knot (18 – 30 km/jam ).
Adanya bibit Siklon Tropis 99W dan tingginya radiasi matahari ini menyebabkan adanya potensi angin kencang dengan kecepatan di atas 10 knot dan kecepatan angin maksimum sesaat (Gusty) yang masih berpotensi terjadi di wilayah DIY dalam beberapa waktu kedepan terutama pada siang hingga sore hari.
"Berdasarkan kondisi tersebut di atas, BMKG DIY memprakirakan adanya potensi angin kencang untuk periode tanggal 17 - 19 Oktober 2023," ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Arti Empat Warna Bendera Palestina, Hitam,Putih, Hijau, Merah
Untuk wilayah yang berpotensi adalah Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan dan Gunungkidul pada siang-sore hari.
BMKG mengimbau masyarakat sekitar agar tetap waspada terhadap potensi dampak akibat angin kencang di beberapa wilayah DIY. Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
"Selain itu, kami dari BMKG Yogyakarta juga menghimbau kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dan mengantisipasi pohon tumbang dengan melakukan penebangan pohon yang rindang dan rawan tumbang," jelasnya. (Awh)
