KRjogja.com - YOGYA – Hampir dua bulan ibu mertua Marlia berdampingan dengan rasa sakitnya. Ada rasa tidak nyaman pada perut bagian kirinya, terlebih saat bergerak melakukan aktivitas. Tak jarang, hal itu membuatnya tidak ingin melahap makanan apapun, Rasa mual dan perih bersatu padu, hingga mendorongnya untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.
“Ibu mertua saya dirujuk ke rumah sakit untuk melakukan Ultrasonografi (USG). Menurut dokter, tindakan ini diperlukan untuk menentukan diagnosis selanjutnya. Hasilnya, ada endapan keras atau kristal pada ginjalnya. Ternyata, mual dan muntah yang beberapa bulan terakhir mengganggunya, juga disebabkan karena batu empedu. Rencana, minggu depan akan dilakukan operasi. Sementara ini, ibu diberikan obat anti nyeri dan anti mual,” jelasnya.
Untuk mempermudah pendaftaran di rumah sakit, Marlia mengandalkan fitur antrean online pada Aplikasi Mobile JKN. Ia mengaku lega telah berhasil mendapatkan antrean nomor satu.
Baca Juga: Safari ke Jabar, Pj Ketum PBNU KH Zulfa Ajak Pengurus NU Perkuat Layanan Umat
“Saya selalu datang ke rumah sakit ini, saat kondisi kesehatan terganggu. Bahkan sejak saya masih kecil. Dulu, kami melakukan pendaftaran pada malam hari. Namun, harus bolak-balik ke rumah sakit karena pendaftaran belum dibuka. Petugas keamanan rumah sakit menyarankan untuk mengambil nomor pada keesokan harinya, tapi ternyata antrean sudah penuh. Beberapa pengantar pasien berinisiatif untuk mendaftar saat tengah malam,” katanya.
Menurutnya, sejak memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN, pendaftaran dapat dilakukan dari rumah atau dari mana saja. Baginya, hal ini sangat membantu. Terlebih di tengah padatnya aktivitas, Marlia belum tentu dapat mengantar sang ibu setiap jadwal kontrol tiba.
“Saat tidak bisa mengantar ibu, kami dapat membantu mengambilkan nomor pendaftaran dari rumah lewat Aplikasi Mobile JKN. Sebelum berangkat ke rumah sakit, saya tunjukkan proses yang harus dilakukan selanjutnya. Sederhana sekali, ibu cukup datang ke rumah sakit dan bertemu dengan dokter. Kami pun lega karena sudah pasti dan aman. Ibu juga langsung paham,” ujarnya.
Baca Juga: Krisis Kehadiran Publik
Marlia mengaku puas dapat memastikan nomor antrean sejak jauh-jauh hari sebelumnya. Dua atau tiga minggu, bahkan sebulan sebelumnya. Rasa khawatirnya hilang seketika. Ia ingat betul, sebelum ada fitur antrean online, ia harus beberapa kali ke rumah sakit hanya untuk mendapatkan nomor antrean.
“Saya mengenal Aplikasi Mobile JKN dari petugas bagian informasi BPJS Kesehatan di rumah sakit. Ia membantu saya untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN, sekaligus
mendaftarkannya. Ternyata mudah. Fiturnya cukup lengkap, bisa digunakan untuk mendaftar peserta baru, melihat riwayat pemeriksaan, program Rehab, Bugar, dan lain-lain,” tutupnya. (*)
