SLEMAN, KRJOGJA.com - Kantor Leasing PT Bala Manunggal Abadi (BMA) di Jalan Wahid Hasyim Widoro Baru Condongcatur Depok Sleman menjadi sasaran amuk massa pengemudi ojek online (ojol), Kamis (5/3/2020) petang. Alhasil, kantor sewaan satu lantai tersebut rusak bahkan sempat pula dibakar massa.
M Soleh (58) Ketua RT 07 Widoro Baru mengungkap kejadian tersebut bermula sekitar pukul 15.30 WIB tadi. Ratusan ojol dari arah selatan dan utara datang ke kantor dan berniat mencari seorang Debt Collector (DC) yang diduga terlibat masalah dengan rekan sesama ojol sejak sehari sebelumnya.
Lantaran tak menemukan orang yang dicari, massa yang tak terkendali lagi lantas merangsek masuk ke kantor dan melakukan perusakan. Kertas berkas kantor dan perkakas menjadi sasaran bahkan dibakar yang membuat warga ikut berusaha meredam.
“Saya utamakan warga saya terlindungi, karena ini kan rumah milik warga. BMA ini menyewa dan sekitar Maret-April ini kontraknya sudah habis. Saya coba berusaha tenangkan massa ojol tapi tidak bisa karena banyak sekali ada kalau 200-an orang, tersulut emosi yasudah kantornya jadi sasaran,†ungkapnya ketika ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Saat kejadian diakui ada tiga staf kantor yang sedang bertugas. Sempat terjadi dialog antara ojol dan staf namun menemui kebuntuan yang akhirnya menyulut emosi ojol.
“Tadi ada juga yang manjat merusak CCTV, padahal itu properti pemilik rumah bukan milik BMA ini. Saya sudah ingatkan tapi ya tidak bisa karena banyak sekali. Tiga staf tadi juga akhirnya menyelamatkan diri, massa banyak sekali. Kemarin sempat juga aksi di sini tapi hari ini massa tidak terkontrol lagi,†ungkapnya lagi.
Polisi yang berada di TKP akhirnya berhasil menenangkan massa ojol. Sekitar pukul 17.00 WIB situasi kondusif namun kantor BMA Leasing di lantai 1 rumah kontrakan Jalan Wahid Hasyim nomor 30 mengalami kerusakan berat.
Sebelumnya pada siang hari pukul 14.00 WIB terjadi kericuhan di Ringroad Utara tepatnya depan Ruko Casa Grande yang menjadi kantor penyedia jasa layanan Grab. Massa ojol yang sangat banyak terlibat saling lempar dengan kelompok masyarakat yang diketahui bagian dari DC di mana sehari sebelumnya terlibat permasalahan dengan dua orang ojol.
Massa kelompok masyarakat yang berjumlah 50-an orang tersebut menurut keterangan WB (37) salah satu staf kantor Grab merangsek masuk dan merusak properti kantor. Akhirnya terjadi mediasi antara manajemen Grab dan kelompok tersebut namun informasi sudah masif tersebar ke kalangan ojol membuat ribuan pengemudi datang ke lokasi kejadian.
Massa yang sama-sama tersulut emosi akhirnya terlibat saling lempar di Ringroad Utara hingga sempat menyebabkan kemacetan. Polisi berhasil melerai dan memindahkan lokasi mediasi dari kantor Grab ke Polsek Depok Timur.
Kericuhan Bergeser ke Babarsari...
Kericuhan lagi-lagi pecah di kawasan Babarsari saat ratusan ojol berusaha mencari oknum DC yang bermasalah dengan rekannya sesama ojol. Namun, ternyata justru ojol berhadapan dengan kelompok masyarakat yang ternyata juga memberikan perlawanan.