MenKopUKM Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas Industri Furnitur di Indonesia

Photo Author
- Rabu, 22 Mei 2024 | 17:25 WIB
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki  (Dok. Humas kemenkopUKM)
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki (Dok. Humas kemenkopUKM)

Krjogja.com - JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mendorong upaya peningkatan kualitas dan jangkauan industri furnitur dan kerajinan Indonesia.

Pasalnya, industri furnitur telah menjadi pilar penting dalam ekonomi di tanah air yang menyerap lebih dari 143 ribu tenaga kerja dan lebih dari 1.114 unit usaha yang beroperasi.

“Industri kerajinan dan UMKM dalam negeri telah menjadi penopang bagi bertahannya perekonomian Indonesia, bahkan di saat sulit seperti masa pandemi hingga era pemulihan saat ini,” kata MenKopUKM Teten Masduki dalam Furniture Gathering Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Selama lima tahun terakhir (2018-2022), industri furnitur Indonesia menunjukkan peningkatan ekspor yang cukup konsisten, dengan nilai ekspor tahun 2022 mencapai 2,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS), naik dari 2,8 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pebalap Astra Honda Arbi Aditama Siap Taklukan GP Catalunya

Menurut Menteri Teten, kenaikan ini menunjukan momentum yang positif menuju target Pemerintah sebesar 5 miliar dolar AS pada 2024.

“Mestinya teman-teman Asmindo semangat karena tren ini cukup baik. Walaupun tahun ini ekonomi domestik dan dunia penuh tantangan tetapi harus dilewati,” ujarnya.

Ia menegaskan, UMKM kerajinan yang menjadi pendukung bagi industri mebel juga dapat memberikan sumbangsih yang cukup signifikan dalam kurun waktu setelah pandemi berlalu.

Dalam menghadapi berbagai tantangan seperti ketersediaan bahan baku, kebutuhan akan inovasi desain, serta peningkatan keterampilan sumber daya manusia, pemerintah terus berupaya menciptakan ekosistem usaha yang kondusif.

Baca Juga: Soroti Kenaikan Biaya Kuliah, Wapres Tekankan Pembiayaan Proporsional

“Presiden Jokowi baru-baru ini merevisi Permendag, fenomena banyak kontainer yang macet 7.000. Pemerintah telah menyediakan market intelligence terintegrasi, akses informasi satu pintu untuk agregator ekspor, dan pembiayaan serta dukungan lainnya,” kata MenKopUKM.

Ditegaskannya, upaya-upaya ini diarahkan untuk memperkuat peran UMKM dan koperasi, dengan tujuan tidak hanya mengekspor bahan mentah tetapi produk jadi bernilai tambah tinggi yang dapat bersaing di pasar global.

Selanjutnya, pengembangan Indonesia Trading House (ITH) bertujuan memperluas jaringan pemasaran ekspor, menjadikan Indonesia sebagai hub perdagangan global.

“Kami bekerja sama dengan kadin dengan ITH walaupun juga tidak mudah. Dengan produk yang kaya akan keunikan desain dan corak budaya Nusantara yang dikombinasikan dengan sentuhan modern, kita memiliki kekuatan untuk memenangkan hati pasar internasional,” ucap Menteri Teten.

Baca Juga: Genjot Realisasi KPR Non Subsidi, Sales Center KPR BTN Resmi Dibuka

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

APP dan Gama Multi Group UGM Sediakan Hunian Mahasiswa

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:09 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB
X