LADY Diana atau akrab disapa Lady Di masih meninggalkan nama besar walau telah meninggal dunia seperempat abad lalu. Bahkan, pengaruhnya bagi dunia masih terasa sampai saat ini.
Selain cerita humanisnya saat berinteraksi dengan masyarakat terpinggirkan, selera fesyennya juga kerap jadi pembahasan, bahkan terus menginspirasi anak-anak muda generasi Z.
Sosok Lady Di seakan terus dihidupkan lewat berbagai medium, dari film Spencer, serial The Crown, hingga film dokumenter HBO Max, The Princess. Hal itu membantu mengenalkan sosok ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry kepada kaum yang lebih muda, seperti milenial dan bahkan Gen Z yang lahir setelah kematiannya pada 1997.
The Crown misalnya, memberi perhatian khusus dalam pembuatan kostum gaun pengantin yang dikenakan aktris Emma Corrin. Amy Roberts sang desainer kostum sampai berkonsultasi langsung dengan David dan Elizabeth Emmanuel, desainer asli gaun pengantin Putri Diana.
Ia lalu mereplikasi gaun pengantin dengan ekor sepanjang 25 kaki. Serial itu menginterpretasi tampilan sang pengantin dengan musik yang tidak menyenangkan dan sorotan media Inggris yang menakutkan hingga mengubah cara memandang publik atas busana Diana hari ini.
Mengutip laman Liputan6.com, Kamis, 1 September 2022, jangan lupakan dengan gaun hitam mini yang disebut sebagai revenge dress (gaun balas dendam) yang dikenakan Diana. Gaun rancangan Christina Stambolian itu dikenakan sang putri saat menghadiri acara makan malam di Galeri Serpentine di Taman Bunga Kensington pada 1994, tak lama setelah Pangeran Charles mengakui perselingkuhannya ke publik.
Belum lagi dengan gaun beludru biru yang dikenakan Diana ke Gedung Putih pada 1985. Desainnya disebut tak lekang oleh waktu, bahkan dikreasikan ulang untuk dikenakan oleh menantunya.
Di luar deretan busana formal, gaya streetwear Putri Diana juga memberi inspirasi. Pakaian sporty dan santai ala tahun 80an dan 90an kini kerap ditiru Gen Z. Diana sering difoto dengan mengenakan kaus gombrong, celana sepeda, sepatu kets chunky, kacamata hitam, anting-anting-anting vintage, yang dipadukan tas keluaran rumah mode mewah, saat hendak ke gym atau menghadiri pertandingan polo.
"Kesanku yang paling kuat tentang gayanya adalah bumping di Harbour Club," kenang desainer Inggris Amanda Wakeley dalam retrospektif Vogue Inggris tahun 2020 tentang gaya Diana.
"Dia mengenakan perlengkapan olahraganya dan dia mengenakan salah satu kaus kasmirku dengan manset satin di atasnya. Bagiku itu adalah citra dirinya yang sangat sempurna,†sambungnya.
Dalam penyebaran fesyen 2019 yang banyak direferensikan untuk Vogue Paris, Hailey Bieber memberi penghormatan kepada tren topi berlogo, sweater universitas, dan anting-anting mutiara dan emas besar. "Semua pujian dan inspirasi untuk Princess Diana yang luar biasa cantik dan bergaya ikonik, yang telah aku cari untuk inspirasi gaya selama yang aku ingat," tulis Bieber di Instagram bersama pilihan gambar dari pemotretan.
"Terima kasih telah meninggalkan warisan fashion dan gaya yang ikonis,†tambahnya.
Di Instagram, tokoh populer seperti Stephanie Yeboah, Melissa Soldera, dan Liv Phyland juga mengikuti tren dengan menciptakan kembali gaya Diana. "Kami menyukai pakaian yang mempromosikan gaya serta kenyamanan," kata Yeboah tentang pakaian olahraga Diana, mencatat bahwa perubahan pada pilihan fesyennya tampaknya mencerminkan rasa percaya dirinya yang semakin besar.