Krjogja.com - Sleman - Para stakeholder DIY melenggang di panggung catlwalk Jogja Fashion Trend 2024. Aksi tersebut sebagai salah satu rangkaian dari acara Grebeg UMKM DIY 2024 yang telah digelar sejak 7 Agustus 2024 lalu sampai tanggal 11 Agustus 2024 atas kerjasama antara Bank Indonesia dan Pemda DIY.
Fashion yang ditampilkan pun cukup beragam mulai wastra dan lurik atau kombinasi keduanya. Selain batik tradisional khas Yogya, juga ditampilkan batik yang dibuat dengan teknik shibori, jumputan hingga ecoprint yang menampilkan warna-warni.
Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Ibrahim dalam sambutannya sekaligus menutup Grebeg UMKM 2024 menyampaikan, bahwa Grebeg UMKM tidak hanya menjadi sarana yang baik dalam meningkatkan kapasitas UMKM melalui pemaasaran produk, penjualan dan pembiayaan.
Baca Juga: Haji Fachrodin: Lokomotif Literasi dan Pers Islam
"Namun menjadi sarana edukasi dan peningkatan literasi dalam ekonomi dan keuangan Syariah secara masif. Perhelatan Grebeg UMKM DIY 2024 dan Gernas BBI/BBWI bukan hanya menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya, melainkan turut diwarnai oleh berbagai kegiatan yang mendorong akses pembiayaan, serta ekonomi Syariah"ujar Ibrahim (11/8/24)
Lanjutnya, selama berjalannya kegiatan tersebut, hasil kolaborasi BI DIY dan Pemda DIY telah menghasilkan pelaku dan hasil usaha UMKM. "Telah menghasilkan 1.620 UMKM di DIY go digital melalui program onboarding UMKM, penjualan UMKM binaan Pemda DIY dan BI mencapai 43,3 milyar rupiah. Selain itu, meningkatkannya jumlah pengunjung yang hadir selama rangkaian kegiatan Grebeg UMKM di Pakuwon Mall mencapi 30.357 orang,"tandanya.
Baca Juga: Keberhasilan Perpustakaan Gunungkidul dan Magelang Bisa Dicontoh Negara Anggota Colombo Plan
Adapun gelaran JFT 2024 sore dimeriahkan oleh Executive & Exclusive Show yang dipandu oleh dua sosok ternama, Afif Syakur dan Phillips. "Saya berharap Jogja Fashion Trend bisa menjadi wadah bagi para desainer muda untuk bereksplorasi dan mengembangkan kreativitas mereka. Dengan begitu, fashion Indonesia bisa semakin diakui di kancah internasional," tambahnya,"kata Philips. (*3)