Hadirkan Koleksi Terbaru Gandeng Shaggydog, Dagadu Bidik Anak Muda Kekinian

Photo Author
- Sabtu, 26 April 2025 | 05:30 WIB
Koleksi fashion terbaru DAGADU bertajuk 'Crafted with Stories – Merangkai Jejak Menjahit Makna' di pelataran Serangan Umum 1 Maret 1944 Beteng Vredeburg.
Koleksi fashion terbaru DAGADU bertajuk 'Crafted with Stories – Merangkai Jejak Menjahit Makna' di pelataran Serangan Umum 1 Maret 1944 Beteng Vredeburg.

KRjogja.com - DAGADU terus menapaki jejak evolusinya, dari kaos ikonik oleh-oleh khas Jogja hingga fashion statement masa kini. Pada 25 April 2025, brand kebanggaan Yogyakarta ini resmi meluncurkan koleksi terbaru bertajuk Crafted with Stories – Merangkai Jejak Menjahit Makna di Benteng Vredeburg.

Tak sekadar pamer busana, peluncuran ini menjadi momen penting dalam perjalanan Dagadu yang kini tampil lebih berani, inklusif, dan relevan bagi generasi muda.

Bersama grup musik Shaggydog, Dagadu membagikan kisah kolaboratif yang mengangkat nilai budaya dalam kemasan kreatif. Melalui acara bertema Fashion Trunk, Dagadu memperkenalkan desain-desain terbaru yang merefleksikan keresahan dan harapan anak muda masa kini—dari isu perumahan, lingkungan, hingga nostalgia era digital awal.

Baca Juga: PSS Bertekad Bawa Pulang Poin dari Bandung

Mia Argianti, CEO Dagadu, memberikan keterangan pers.

“Kami ingin menjadikan Dagadu bukan sekadar oleh-oleh, tapi fashion yang punya suara, punya cerita. Sesuatu yang bisa dipakai sehari-hari sekaligus mewakili identitas,” ujar Mia Argianti, CEO Dagadu.

Koleksi terbaru ini terbagi dalam tiga kategori: Dagadu Special Collection, Jogja Series, dan Teen Series. Salah satu desain yang mencuri perhatian adalah narasi 'KPR' yang menggambarkan betapa sulitnya generasi muda memiliki rumah di tengah krisis lahan dan rusaknya habitat alam.

Tak hanya itu, koleksi seperti Plastic Toxic, Serakah Punah, Home, dan Tamagotchi mengusung pesan sosial dengan pendekatan desain yang jenaka, kritis, dan dekat dengan keseharian.

“Dengan koleksi ini, kami ingin bicara jujur tentang apa yang sedang generasi muda rasakan. Desain kami bukan sekadar estetika, tapi juga bentuk pernyataan sikap,” tambah Mia.

Baca Juga: Pelatih Persib Serius Hadapi PSS, Waspadai Tim yang Berjuang Lepas Degradasi

Peluncuran ini juga menjadi panggung bagi kolaborasi Dagadu dan band Shaggydog dalam proyek 'Manunggaling Dagadu lan Shaggydog'. Hasilnya adalah 11 desain eksklusif yang memadukan energi musik dengan kekayaan budaya urban khas Yogyakarta.

“Kami dan Dagadu tumbuh di kota yang sama, punya semangat yang sama. Kolaborasi ini adalah cara kami merayakan budaya lewat medium yang berbeda,” ungkap Heru Wahyono, vokalis Shaggydog.

Walikota Yogyakarta, dr. Hasto Wardoyo, turut mengapresiasi transformasi Dagadu sebagai simbol ekonomi kreatif yang inklusif dan inspiratif.

“Dagadu bukan sekadar merek, tapi bagian dari identitas kota ini. Kehadirannya membuka ruang luas bagi generasi muda untuk berkarya,” ujar Hasto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bangkitnya Kebaya Menjadi Fashion Terkini

Jumat, 21 November 2025 | 21:45 WIB
X