"Mendapat banyak pengalaman. Ini penting bagi model yang sedang berproses seperti saya. Mematangkan mental dan percaya diri," tandas Naufal yang tinggal di Wonosobo.
Tak hanya model, para desainer yang terlibat di Asmat Pro Showcase juga puas. Luci Akhira yang mengusung busana retro bangga. Pemilik brand Asoka ini menyajikan busana kebaya, rock, dan celana yang dipadupadankan.
"Saya sudah lama ikut acara Asmat Pro," ungkap desainer yang tinggal di Jalan Kaliurang km 7 Yogyakarta.
Amin Mustofa dengan brand DS Production blak-blakan dampak positif ikut acara ini.
"Relasai berdatangan.Juga branding bagi saya. Sudah beberapa kali ikut acara Asmat Pro. Selalu bagus," tandas desainer asal Srumbung Magelang itu.
Direktur Asmat Pro Nyudi Dwijo Susilo MPd menyebut, sesi ini untuk memberi panggung sesunguhnya pada para murid."Untuk membangun percaya diri, agar mereka berani di depan publik. Kami fasilitasi semua murid Asmat Pro untuk merasakan panggung yang sesungguhnya," papar Nyudi.
Desainer yang ikut Asmat Pro Showcase: IKM Fashion Sleman, Granada by DS Production, eSAJe sikop by Anitasari, Asoka, Almo.fashion by Alfiani Nurrahma, Rujana X Sang Puan X Layana Creative, Haya by Sarah Haya, Cillukba By Zahirah Ayya, Nja.wani, Maludra by Mariathika, Aishwarya.
“Murid Asmat Pro yang tampil mulai usia 5 hingga 30 tahun. Ada yang sudah menjadi dokter juga ikut berpartisipasi. Kami selalu menekankan pada penguasaan skill dan etika. Model bisa bertahan lama kalau punya kemampuan dan attitude yang baik,” ujar Panji. (*)