fashion

Bank BPD DIY Tegaskan Komitmen Dukung Ekonomi Kreatif Lewat JFT 2025

Minggu, 13 Juli 2025 | 20:10 WIB
Foto bersama peserta inkubasi desainer muda kategori menswear dalam penutupan JFT 2025.

KRjogja.com - SLEMAN - Bank BPD DIY kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui keterlibatannya dalam ajang Jogja Fashion Trend (JFT) 2025 yang resmi ditutup pada Minggu (13/7/2025) di Ballroom The Rich Jogja Hotel. Mengusung tema Cultural Fusion, JFT 2025 yang digelar sejak Jumat (11/7/2025) menjadi wadah kolaborasi antara kekayaan budaya lokal dan tren global dalam industri fesyen.

Kegiatan tahunan ini diselenggarakan oleh Yayasan Fashion Jogja Istimewa dengan dukungan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Bank BPD DIY, serta event organizer Asmat Pro. Acara ini diikuti oleh 81 desainer dari berbagai daerah di Indonesia dan Singapura.

Hadir dalam penutupan acara, antara lain Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY Dian Ari Ani, Ketua Yayasan Fashion Jogja Istimewa Afif Syakur, dan Creative Director JFT 2025 Phillip Iswardono. Dalam sesi talkshow turut hadir Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah BI DIY Dian Wening Triastuti, Konsultan PLUT KUMKM DIY Wahyu Tri Atmojo, serta Pemimpin Desk Kredit Mikro Kecil dan Konsumer Bank BPD DIY Fera Mia Rosa.

Baca Juga: Akal Imitasi

Dalam sambutannya, Dian Ari Ani menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan JFT 2025. Keterlibatan Bank BPD DIY merupakan wujud nyata dukungan terhadap sektor kreatif dan pemberdayaan UMKM. “JFT bukan sekadar panggung peragaan busana, tetapi juga sarana pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif serta penguatan identitas budaya lokal,” ungkapnya.

Menurutnya, ekonomi kreatif DIY memiliki potensi besar, termasuk di sektor fesyen dan aksesori. Fesyen dipandang sebagai simbol keberlanjutan dan ketahanan ekonomi yang harus terus didukung. Kolaborasi lintas sektor diharapkan menjadi langkah awal menuju sinergi berkelanjutan. "Para desainer muda yang terlibat tidak hanya menampilkan karya, tetapi juga memperoleh pelatihan agar mampu naik kelas, baik dari sisi usaha maupun kreativitas,” tambahnya.

Sebagai mitra strategis Yayasan Fashion Jogja Istimewa, Bank BPD DIY turut mendukung pelaksanaan Program Inkubasi Fashion Designer Muda kategori menswear. “Bank BPD DIY akan terus hadir dan berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, pemberdayaan UMKM, serta membangun ekosistem yang inklusif dan berdaya saing demi DIY yang lebih mandiri,” ujarnya.

Baca Juga: Dilema Fiskal

Dalam rangkaian penutupan JFT 2025, Bank BPD DIY juga ambil bagian dalam sesi talkshow dan business matching bersama BI dan platform digital SiBakul Jogja. Sebanyak 50 UMKM binaan Bank BPD DIY turut berpartisipasi sebagai bagian dari penguatan ekosistem UMKM berbasis budaya di sektor fesyen.

Ketua Yayasan Fashion Jogja Istimewa Afif Syakur menyampaikan apresiasi kepada Bank BPD DIY yang dinilai telah menjadi jembatan bagi para desainer lokal untuk mandiri dan naik kelas. Didampingi Creative Director JFT 2025 Phillip Iswardono, Afif menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci kemajuan industri fesyen di DIY.

Sebagai penutup, JFT 2025 menghadirkan parade karya lebih dari 150 desainer nasional dan lokal. Penampilan para model dari berbagai latar belakang mempertegas posisi JFT sebagai barometer fesyen berbasis budaya di Indonesia.(Ira)

 

Tags

Terkini

Bangkitnya Kebaya Menjadi Fashion Terkini

Jumat, 21 November 2025 | 21:45 WIB