Curhat Band Strada, Ingin Berkarya tapi Terkena Getah ‘Chaos’ Lippo Plaza Jogja

Photo Author
- Kamis, 16 Juni 2022 | 09:37 WIB
Strada bersama para penggemarnya (instagram @Stradaofficial)
Strada bersama para penggemarnya (instagram @Stradaofficial)

YOGYA, KRJOGJA.com - Grup band pop dangdut Jawa asal Yogyakarta, Strada menjadi perbincangan warganet beberapa hari terakhir, setelah gigs mereka di Seven Sky Lippo Plaza Jogja, Minggu (12/6/2022) ricuh.

Saat itu, penonton yang tidak bisa masuk karena kapasitas penuh terlibat saling serang dengan penonton lain yang hendak keluar dari lokasi di atap mall Jalan Laksda Adisutjipto, Demangan itu.

Praktis, Strada yang menjadi penampil malam itu kebagian ‘awu anget’ dari situasi yang terjadi. Banyak nada negatif mengalir pada band yang dibentuk pada 2020 silam ini.

Band ini sebenarnya berawal dari pecahan grup Guyub Rukun, yang sudah muncul sebelumnya dengan aliran senada. Salah satu personil, memilih berjalan sendiri dan akhirnya membentuk Night Akustik pada awal 2020.

Night Akustik yang digalang Wahyu Setyawan dan Dita S (sekarang keduanya manajer Strada) ini tumbuh menjadi band yang akhirnya berubah nama menjadi Strada.

Adik Dita yang bernama Candra menyukai genre lagu dangdut Jawa, maka kemudian terciptalah Strada dengan personil-personil lain yang mengikuti kemudian.

Grup ini sekarang memiliki formasi Candra Nugraha (Voc), Yosan Rizky (Guitar), Endhy Febrian (Add. Keyboard), Adam Ragil (Add. Bass), Lukman Steadi (Cuk), Guntur Setyawan (Add. Ketipung), Nur Faiz (Add. Drum) dan Ahmad Syarif (Add. Keyboard).

Band Strada aktif bermain dalam banyak gigs di kafe-kafe kecil Yogyakarta dalam beberapa waktu terakhir.

Mereka memang baru menelurkan satu single yang diluncurkan lewat Youtube sekitar tiga bulan silam, berjudul Ajur-Ajuran.

Mereka kini tengah berproses menuju lagu kedua sambil terus menggelar gigs offline di beberapa ruang wilayah Yogyakarta.

Band ini memang beranggotakan anak-anak muda, menggarap lagu-lagu pop dangdut berpadu koplo yang lirik-liriknya ‘nggrantes’.

Tak heran kemudian, segmentasi penikmatnya adalah anak-anak muda, remaja usia sekolah yang merasa relate dengan lirik-lirik, pun happening dengan demam pop dangdut koplo di negeri ini sejak kehadiran Guyon Waton, Om Wawes, Denny Caknan atau Ndarboy Genk.

Wahyu Jatmiko, mewakili manajer Strada Wahyu Setyawan menceritakan bahwa Strada dibangun pada awal 2020 lalu oleh adik-adiknya yang ingin berjalan mandiri lepas dari Guyub Rukun.

Wahyu Jatmiko yang kini menjadi roadman Guyub Rukun pun mengamini kolaborasi Strada dengan Guyub Rukun masih terjalin apik sampai kini, karena beberapa personil masih kerap tampil saling bantu di kedua band.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB
X