KRjogja.com - BANTUL - Komunitas Rimba Etnika Yogyakarta Code Trirenggo Bantul pertamakali menyelenggarakan lomba angklung untuk siswa tingkat TK dan SD se Daerah Istimewa Yogyakarta. Lomba digelar di Gedung Dwarawati SMKI Yogyakarta (SMKN 1 Kasihan) selama dua hari Sabtu dan Minggu (13-14/12/2025), dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan ( Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul Yanatun Yunadiana SSi MSi.
Lomba tersebut diikuti 67 group angklung siswa TK dan SD se DIY, memperebutkan juara 1 (piala dari Gubernur DIY), juara 2 (piala dari Bupati Bantul) juara 3 (piala dari Kepala Dinas Dikpora Bantul). Selain piala, masing- masing juara menerima uang pembinaan Rp 1.000.000, Rp 750.000 dan Rp 500.000.
Baca Juga: Krisis Kehadiran Publik
Dalam sambutannya, Yanatun mengatakan, lomba angklung ini bukan sekedar ajang kompetisi untuk mencari juara. Tetapi lebih dari itu kegiatan ini merupakan ruang pembinaan dan penguatan jati diri bagi generasi selanjutnya, khususnya dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.
"Seperti angklung telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) sejak 16 November 2010. Karena itu kami apresiasi dengan gelar lomba angklung ini dan kami support untuk tahun depan bisa digelar lagi," ungkap Yanatun.
Baca Juga: Musim Hujan Datang, Sosialisasi Bebas DBD Terus Dilakukan Tim Jumantik Geranium Modinan
Sementara Ketua komunitas Rimba Etnika Sutrisno SSn menjelaskan, diselenggarakan lomba angklung ini bertujuan untuk melestarikan kesenian tradisional angklung di kalangan generasi muda dengan kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap budaya bangsa, sekaligus menjadi sarana pengembangan potensi diri, kreativitas, serta karakter positif.
"Kegiatan lomba ini dapat memberikan wadah bagi anak-anak untuk menyalurkan minat dan bakat dalam bidang seni musik tradisional," pungkasnya. (Jdm)
