Karya Seni Bersejarah Jadi Arsip Lahirkan Karya Baru

Photo Author
- Kamis, 16 Desember 2021 | 14:30 WIB
Bincang Seni Memperpanjang Ingatan, Rabu (15/12) malam. (Foto: Juvintarto)
Bincang Seni Memperpanjang Ingatan, Rabu (15/12) malam. (Foto: Juvintarto)

BANTUL, KRJOGJA.com - Moment peluncuran website www.ingatan.psbk.or.id yang dapat mulai diakses publik 15 Desember 2021, pukul 00:00 WIB, ditandai dengan Bincang Seni "Memperpanjang Ingatan", Rabu (15/12/2021) malam di Gedung Layang-layang Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Kembaran, Tamantirto Kasihan Bantul.

"Proses pengelolaan koleksi arsip PSBK menawarkan akses langsung ke materi arsip terkait dengan ekspresi seni dan budaya di Indonesia selama periode kehidupan Bagong Kussudiardja sebagai sebuah pengetahuan yang layak dibaca dan dimaknai ulang dalam konteks seni dan budaya hari ini," ucap Dosen Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi UGM Irfan R. Darajat.

Irfan mengisi diskusi bersama narasumber lainnya Helly Minarti (peneliti/kurator seni), dan Doni Maulistya (kurator pameran arsip Ingatan). "Arsip, dokumenter seni bisa dimaknai ulang, bagaimana warisan koleksi seni ini bisa diaktivasi dan digunakan masyarakat luas mulai dari penelusuran sejarah hingga proses penciptaan karya baru," ungkapnya.

Sedangkan Doni menyebutkan diskusi yang didukungan Dinas Kebudayaan DIY dalam format daring ini sebagai publikasi proyek Memory Access Activation di PSBK. "Tujuan diskusi ini memetakan peran dan potensi kerja pengarsipan seni-budaya hari ini. Website ini adalah salah satu capaian dalam project pengelolaan arsip dan dokumentasi yang dilakukan di PSBK sejak Juli 2021," terang Doni.

Lebih lanjut Helly Minarti mengungkapkan pengalaman sebagai peneliti dan kurator seni banyak menjelajah arsip dan dokumenter seni. "Karya seni baru banyak bermunculan dari pengembangan karya seni sebelumnya," ujarnya.

Disebutkan setiap karya seni di masanya merupakan arsip bersejarah yang merekam peristiwa saat itu. "Seperti misalnya tari-tarian yang bisa menggambarkan kondisi yang terjadi saat itu dan bisa menjadi acuan pengetahuan masyarakat. Juga untuk pelaku seni lainnya dalam berkarya," jelas Irfan lagi. (Vin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB
X