YOGYA, KRJOGJA.com - Ilustrator wayang kulit gaya Yogyakarta, Mulyantara (56) menjadi bintang tamu acara "Pendhapa Kang Tedjo" TVRI Yogyakarta. Masyarakat selama ini mengenal Mulyantara sebagai ilustrator wayang gaya Yogyakarta. Ilustrasi-ilustrasinya itu muncul di media massa cetak berbahasa Jawa. Di majalah bahasa Jawa Mekar Sari, di rubrik bahasa Jawa Mekar Sari dan beberapa majalah bahasa Jawa lainnya yang terbit di Yogyakarta.
"Saya diberi tahu tayangnya besok Kamis (16/12/2021)," kata Mulyantara di rumahnya Ngabean Kulon, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman.
Mulyantara selain mengisi ilustrasi cerita wayang tulisan orang lain, juga menggarap ilustrasi wayang untuk tulisannya sendiri. Disamping itu, Mulyantara juga menggarap ilustrasi untuk rubrik lainnya.
Menurut Mulyantara di acara "Pendhapa Kang Tedjo", pembawa acara menanyakan berbagai hal terkait dengan menggambar wayang. Mulyantara juga menjelaskan sekilas perbedaan wayang kulit gaya Yogyakarta dengan Surakarta.
Bagi yang baru mengenal wayang selintas kedua gaya itu sama, tetapi apabila sudah mengamati ada perbedaannya. Di acara Pendhapa Kang Tedjo itu, beberapa gambar karya Mulyantara juga dipajang.
Keputusan Mulyantara memilih menggambar wayang gaya Yogyakarta, adalah karena sulit menemukan buku dengan ilustrasi tokoh wayang gaya Yogyakarta.
Kebanyakan di toko buku ilustrasi wayang gaya Surakarta karya Kasidi. Maka Mulyantara mengambil keputusan untuk ikut melastarikan wayang kulit gaya Yogyakarta melalui ilustrasi yang dibuatnya di media massa cetak berbahasa Jawa.
Untuk bisa menggambar tokoh wayang gaya Yogyakarta, Mulyantara memerlukan memotret koleksi wwayang kulit Kraton Ngayogyakarta untuk acuan. Mulyantara sendiri berlatar belakang pendidikan Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Yoyakarta yang sekarang bernama SMKN 3 Kasihan Bantul. (War)