Down For Life "Apokaliptika" Video di Tengah Pandemi

Photo Author
- Kamis, 4 Juni 2020 | 09:10 WIB
Down For Life kelompok musik metal asal Solo. (Istimewa)
Down For Life kelompok musik metal asal Solo. (Istimewa)

PANDEMI Covid 19 seolah memaksa dunia untuk beristirahat sejenak dari hiruk pikuknya. Semua sektor terkena imbasnya, termasuk juga industri musik. Konser, festival dan tour ditunda atau dibatalkan sebagai salah satu cara pencegahan penularan virus ini. Kondisi ini direspon oleh band metal dari Solo, Down For Life dengan merilis single baru berjudul “Apokaliptika”.

Menurut Stephanus Adjie vokalis Down For Life dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi belum lama ini, video lirik "Apokaliptika" sudah ditayangkan secara resmi pada 31 Mei 2020 di channel youtube Blackandje Records, label yang menaungi mereka.

"Ini adalah single kedua setelah sebelumnya di akhir tahun 2019, kami merilis video klip single pertama “Mantra Bentala”. Kedua single ini menjadi bagian dari album keempat yang rencananya akan kami rilis di tahun ini juga. Memang proses rekamannya terhambat, karena mengikuti anjuran dari pemerintah untuk mengurangi aktifitas di luar rumah dan bepergian antar kota. Tapi hal ini tidak membuat kami berhenti berkarya," kata Adjie yang membentuk Down For Life pada akhir 1999.

Sebenarnya, proses rekaman single “Apokaliptika” sudah dilakukan Oktober 2019 di Darktone Studio milik Blackandje Records di daerah Cijantung Jakarta Timur. Lagu ini awalnya berjudul “Dead Shall Rise” yang kemudian merespon kondisi yang ada, Adjie mengusulkan untuk merubah judul dan lirik dalam bahasa Indonesia agar lebih relevan. Rekaman vokal baru dilakukan Maret 2020 di studio yang sama.

Musik diaransemen oleh Rio Baskara (gitar) dibantu oleh Isa Mahendrajati (gitar), Muhammad ‘Abdul’ Latief (dram) dan Ahmad ‘Jojo’ Ashar. Tapi karena kesibukannya Jojo digantikan Mattheus Amadeus Aditirtono (bass) saat rekaman. Sementara mixing digarap oleh Adria Sarvianto, merangkap produser bersama Stephanus Adjie dan mastering dikerjakan Benitho Siahaan.

Secara sound “Apokaliptika” tidak jauh berbeda dengan single mereka sebelumnya, dengan tetap melanjutkan eksplorasi sound. Memadukan sentuhan sound metal modern dengan karakter musik Down For Life itu sendiri. Aransemen musik lebih heavy dengan balutan blasting drum yang rapat , riff gitar menyayat, variasi vokal perpaduan growl dan scream dan durasi lagu yang lebih panjang. Sementara video lirik dikerjakan oleh Kereta Badja, sebuah tim kerja visual yang berdomisili di Purwokerto.

Mereka juga sering menggarap video lirik untuk records label Amerika, Unique Leader Records. Visualisasinya berdasarkan artwork karya Jahlo Gomes. Video lirik diambil sebagai opsi terbaik saat ini karena kendala teknis untuk melakukan syuting. Juga untuk lebih mengenalkan lirik dari “Apokaliptika” itu sendiri. Meski maknanya dikembalikan kepada persepsi masing – masing.

Adjie mengatakan, 31 Mei 2020 dirasa adalah saat tepat untuk merilis single ini karena akhir bulan sesuai dengan “Apokaliptika”. Berbarengan dengan dirilisnya video lirik single dikanal youtube blackandje records, ini juga dirilis merchandise berupa t-shirt, hoodie, topi dan lain lain oleh Blackandje.

"Sementara artworknya sama cengan visual di video lirik, dikerjakan oleh Jahlo Gomes, artworker dari Solo. Single kedua ini menjadi semacam pembuka dari kotak pandora album keempat Down For Life. Bersiaplah menyambut perubahan peradaban bersama Apokaliptika,” pungkas Adjie.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB
X