JAKARTA, KRJOGJA.com - Film Jakarta vs Everybody merupakan sebuah karya drama yang disutradarai oleh Ertanto Robby Soediskam.
Selain melibatkan cerita tentang narkoba, Jakarta vs Everybody juga merupakan film yang menyajikan adegan dewasa. Beberapa di antaranya adalah adegan ciuman Wulan Guritno dengan Jefri Nichol dan adegan seks Wulan Guritno dengan Ganindra Bimo.
Belakangan Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia pernah memberikan peringatan penting untuk film Jakarta vs Everybody.
Pada konferensi pers laporan tahunan LSF 2021, Ketua Subkomisi Dialog Noorca M Massardi mengungkapkan bahwa LSF memperhatikan adegan tentang pengedaran narkoba dalam film tersebut.
Dalam film Jakarta vs Everybody diperlihatkan salah satu cara untuk mengedarkan narkoba, yaitu melalui kemasan permen dan susu. Itulah yang menjadi perhatian LSF sehingga mereka memberikan beberapa masukan.
Noorca juga menegaskan bahwa LSF tidak melakukan sensor, tetapi memberikan masukan dan saran untuk film tersebut.
"Kami ingatkan bahwa LSF tidak menyensor, kami hanya menganjurkan, menyarankan, ibaratnya kami melihat isi film tersebut dulu baru menganjurkan dan menyarankan," ujar Noorca M Massardi dalam konferensi pers laporan kinerja LSF 2021, dikutip dari Kanal YouTube Lembaga Sensor Film, Selasa (22/3/2022).
LSF mencemaskan film tersebut akan tersandung masalah hukum jika secara gamblang menampilkan produk susu dan permen yang masih beredar saat ini.
"Kami juga melihat film ini dari sisi hukum. Misalnya, mereka memakai bungkus permen yang diisi narkoba, tapi permen itu mereknya masih beredar. Kalau pemilik merek permen itu protes, (film) pasti kena," tuturnya.
"Atau di kemasan susu kotak. Susu itu mereknya masih beredar sampai sekarang. Makanya kami sarankan tolong hubungi penasihat hukum, kalau ada protes harus bisa pertanggungjawabkan nanti," imbuhnya.
Lalu, LSF merasa bahwa dalam film Jakarta vs Everybody terlalu detail dalam menggambarkan proses peredaran narkoba. Oleh karena itu, mereka menyarankan untuk mengurangi detail tersebut.
"Film itu menuturkan secara gamblang instruksional tentang peredaran narkoba. Lengkapnya poin 1 sampai 10. Kami sarankan, 'kurangilah, cukup poin 1, 5, dan 10, cukup'. Soalnya kalau semuanya dihilangkan film itu enggak ada," jelasnya.
Noorca kemudian mengatakan bahwa pihak Jakarta vs Everybody sangat terbantu dengan peringatan-peringatan yang diberikan oleh LSF.
"Makanya kami diskusikan itu dan mereka juga berterima kasih kepada kami," jelasnya.