hiburan

ARTJOG MMXXI: Berharap Pemerintah Memiliki Keberpihakan Pada Seniman dan Pelaku Kreatif

Rabu, 4 Agustus 2021 | 14:47 WIB
Instalasi

YOGYA, KRJOGJA.com- Lorong aransemen bunyi karya seniman visual dan musisi, Duto Hardono didapuk sebagai pintu masuk ARTJOG MMXXI. Variation for Breath merupakan representasi akan kondisi saat ini di mana Duto menciptakan komposisi berawal dari ketidakpastian dan ketidakterdugaan sebagai simbol perjuangan untuk bisa kembali ke kondisi normal, begitu pula perjuangan ARTJOG MMXXI. Dihelat ditengah situasi dan kondisi yang penuh keterbatasan, ARTJOG bertekad tetap hadir untuk masyarakat dengan bekal pengalaman tahun lalu.

Perubahan-perubahan kebijakan publik justru membuat mendorong ARTJOG untuk merencanakan segala sesuatunya dengan lebih rinci. “Kita berhadapan dengan periode yang tidak menentu, yang membuat kami harus semakin terbiasa dengan antisipasi dan improvisasi,”jelas Direktur ARTJOG, Heri Pemad.

Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga Level 4 sekarang ini, mengharuskan ARTJOG MMXXI berjalan dengan format daring sejak awal pelaksanaannya. Berkaitan dengan hal tersebut , Heri Pemad berharap agar pemerintah dapat membuka diri dan memiliki keberpihakan kepada para seniman dan pelaku kreatif.

“Banyak sekali seniman dan pelaku budaya khususnya di Kota Yogyakarta mengharapkan aturan jelas. Supaya tetap dapat mempertanggungjawabkan kewajibannya sebagai seniman dengan mempresentasikan karya kreatifnya. Karya kreatif yang tidak melulu bersifat menghibur, tapi lebih dari itu, bahwa seniman bisa memberikan tawaran pemikiran-pemikiran yang berguna bagi kehidupan bermasyarakat,” terangnya.

ARTJOG MMXXI digelar pada 8 Juli hingga 31 Agustus 2021 di Jogja National Museum (JNM) dengan mengangkat tema "Time (to) Wonder" sebagai lanjutan dari trilogi tema pameran Arts In Common. Sebanyak 41 seniman (perorangan maupun kelompok) yang dipilih melalui undangan dan seleksi terbuka menampilkan karya-karya mutakhir yang mengangkat ihwal “waktu” sebagai konsep kunci pameran ini.

Seniman yang berpartisipasi diantaranya Agung Prabowo, Bonggal Jordan Hutagulung, Eko Prawoto, Jompet Kuswidananto, Sirin Farid Stevy dan Asto Puaso, Duto Hardono, Irene Agrivine dan Carolina Rika, Edwin Pradipta, Lintang Raditya, Wedhar Riyadi dan lainnya.

Tidak ketinggalan gerakan sosial yang diinisiasi Sobomen 219, Artcare tahun ini juga terus berupaya meningkatkan kualitasnya agar turut memberi dampak yang lebih luas terhadap ekosistem seni

Halaman:

Tags

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB